Suara.com - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Bobby Adhityo Rizaldi menolak kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump melarang imigran dari sejumlah negara muslim. Walaupun Indonesia tidak termasuk negara yang masuk daftar yang dilarang, kebijakan tersebut dinilai bisa memicu gerakan anti Islam.
"Tanpa bermaksud mengintervensi kebijakan Amerika di sana, larang tersebut kami sebenarnya tidak mendukung, walaupun Indonesia bukan dari tujuh negara tersebut itu bisa memicu anti Islam yang di mana warga Indonesia yang ada di sana," kata Bobby di DPR, Jakarta, Senin (30/1/2017).
Bobby mengatakan mengatakan kebijakan tersebut patut disayangkan. Dia berharap Trump mempertimbangkan untuk membatalkannya.
"Jadi untuk kepentingan Indonesia walaupun kita tidak termasuk negara yang dilarang, kami sangat menyayangkan kebijakan tersebut, kiranya Donald Trump dapat menarik kebijakan tersebut, jadi kami meyayangkan kebijakan itu," kata anggota Fraksi Golkar.
Bobby mengaku sudah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Amerika Serikat mengenai kondisi terkini warga Indonesia di sana.
KBRI, kata Bobby, sudah mengeluarkan peringatan kepada warga Indonesia, khususnya yang beragama Islam, untuk tetap tenang dan berhati-hati.
"Kalau tidak salah KBRI dan KJRI sudah membuka pelayanan 24 jam untuk mengatasipasi kiranya ada kerusuhan agama," ujar dia.
Bobby mengatakan kebijakan tersebut memang tidak berdampak langsung kepada Indonesia, namun sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia tentunya tetap akan merasakan efeknya.
"Secara langsung Indonesia tidak terganggu, tetapi negara Indonesia negara Islam terbesar yang WNI nya yang ada di sana, secara tidak langsung akan berdampak pada WNI kita di sana," tuturnya.
Trump resmi melarang pengungsi dari tujuh negara yang mayoritas penduduknya Muslim masuk ke Amerika Serikat, yaitu dari Iran, Irak, Libya, Somalia, Sudan, Suriah, dan Yaman selama 90 hari ke depan.
Kebijakan tersebut menuai banyak kecaman dari berbagai kelompok di dunia.
Kebijakan tersebut dianggap bertentangan dengan nilai-nilai Amerika yaitu pluralisme agama.
Tag
Berita Terkait
-
Pidato Prabowo Bikin Trump Kagum! Rahasia Dibaliknya Dibongkar di PBB
-
Diundang Donald Trump, Prabowo Gabung Pertemuan Eksklusif Bahas Perdamaian Gaza di PBB
-
Prabowo Berpidato Ketiga di Sidang Majelis Umum PBB, Bicara Usai Donald Trump
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Etika Trump Dipertanyakan! Raja Charles III Dibelakangi saat Kunjungan Kenegaraan
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
Pilihan
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
Terkini
-
DPR Tunggu Hasil Komisi Reformasi, Substansi RUU Polri Belum Final
-
SPI: Tanpa Reforma Agraria, Program Prabowo Bisa Jadi 'Beban Negara'
-
Game Changer! DPR 'Ketok Palu' Bentuk Pansus Khusus Selesaikan Konflik Agraria
-
Usut Korupsi Chromebook, Kejagung Periksa Menpan RB Azwar Anas
-
DPR Bahas Revisi UU BUMN, Dasco Ungkap Wacana Kementerian BUMN Jadi Badan
-
Tak Terima Hendak Ditinggal, Suami di Kebon Jeruk Jerat Leher Istri Pakai Tali Tas Hingga Tewas
-
Perhatikan Pemilihan Bahan Sampai Makanan Siap Disantap, Ini Tips Cegah Kasus di Program MBG
-
Perkuat Akses Keuangan Daerah yang Inklusif, Kemendagri dan OJK Bersinergi
-
Sidang Patok Tambang Memanas: Tanggal BAP 'Ajaib', Saksi Kebingungan Dikejar OC Kaligis!
-
Buntut Anggaran Tangsel Dikuliti Leony, Harga Jam Tangan Wali Kota Benyamin Davnie jadi Sorotan