Suara.com - Tersangka dugaan suap kepada Hakim Konstitusi nonaktif Patrialis Akbar, Basuki Hariman membantah memiliki 28 stempel bertuliskan nama kementerian dan organisasi internasional dari beberapa negara, yang berhubungan dengan importasi daging di kantornya di Sunter, Jakarta Utara.
Basuki merupakan tersangka pemberi suap sebesar 20ribu dolar AS dan 200ribu dolar Singapura atau sekitar Rp2 miliar kepada Hakim Konstitusi nonaktif Patrialis Akbar. Penyuapan ini untuk mempengaruhi putusan MK atas permohonan uji materi UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.
Hal ini disampaikannya usai menjalani pemeriksaan di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (30/1/2017) malam. Ia mengaku baru mendengar adanya stampel yang ditemukan penyidik KPK. "Kalau stempel saya nggak tau. Saya belum ngerti. Baru denger (ada stempel)," kata dia.
Basuki mengklaim bahwa usaha yang dijalaninya terkait impor daging sudah sesuai prosedural. "Semua ada izinnya. Semua ada notanya. Semua saya urus izinnya. Untuk mendapatkan izin itu di Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan. Tapi kalau ada stempel itu saya ngga tahu," akunya.
Menurut Basuki, bisa saja ada orang lain yang melakukan hal tersebut. "Yang jelas saya nggak pernah. Itu ada di bagian lapangan. Ada anak buah saya di lapangan," sambungnya.
Lebih lanjut, Basuki menjelaskan bahwa sertifikat halal atau stempel halal telah didapat dari negara luar yang mengekspor daging ke Indonesia
"Halal itu dari negara luar. Itu udah dari negara asalnya. Daging kita dari Ausie itu sudah ada sertifikatnya. Negara lain Amerika, New Zealand, Kanada ada, Cina nggak ada. Yang ada dari India yang cuma Bulog yang boleh," jelasnya merinci.
Tak hanya itu, Basuki juga membantah adanya pertemuan yang dilakukan oleh dirinya, Patrialis dan Kamaludin, sebelum dilakukan Operasi Tangkap Tangan oleh KPK pada Rabu (25/1/2017). Ia menegaskan pernah memberikan hadiah kepada Patrialis.
"Tidak ada (pertemuan). Tuduhan saya adalah berjanji dan memberikan hadiah kepada Hakim MK Patrialis. Tapi saya sampai sekarang belum pernah ngasih janji sama Hakim MK (Patrialis)," jelas Basuki.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Wamenkomdigi: Pemerintah Harus Hadir untuk Memastikan AI Jadi Teknologi yang Bertanggung Jawab
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka KPK! Kemendagri Siapkan Pengganti Sementara
-
Pramono Anung Rombak Birokrasi DKI: 1.842 Pejabat Baru, Janji Pelayanan Publik Lebih Baik
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta