Suara.com - Tim hukum pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno akan melaporkan pimpinan Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi ke Polda Metro Jaya, Selasa (31/1/2017), siang ini.
"Karena telah menyebar fitnah dan melakukan pencemaran nama baik," kata pengacara Agus Otto dalam undangan liputan yang diterima Suara.com.
Tuduhan tersebut berawal dari undangan kepada wartawan untuk meliput rencana aksi Komite Aksi Mahasiswa untuk Reformasi dan Demokrasi di depan gedung KPK, Senin (30/1/2017).
Dalam undangan tersebut, komite mendesak Ketua KPK Agus Rahardjo segera menangkap Anies. Mereka menuduh Anies menerima fee dari proyek Very Small Aperture Terminal yaitu proyek komunikasi jarak jauh berbasis satelit di Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Selain itu, dalam undangan yang diterima pers juga disebutkan nilai uang yang diduga ditransfer ke rekening sebesar Rp5 miliar.
"Itu ditransfer ke rekening sang adik atas nama Abdillah Rasyid Baswedan dari pria berinsial YS," demikian penjelasan dari undangan tersebut.
Anies membantah keras tuduhan tersebut. Menurut dia informasi tersebut merupakan fitnah.
"Rasanya kita semakin yakin apa yang kita kerjakan benar, pergerakannya positif. Yang dicari nggak ketemu akhirnya dicari ke adik saya," kata Anies di Warung Sunda, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Senin (30/1/2017).
Anies mengatakan dirinya tidak punya urusan bisnis dengan adiknya.
"Adik saya lagi bisnis di Amerika. nggak ada urusan dengan saya. Itu transfer antar dua warga negara. Urusan bisnis," ujar Anies.
Anies curiga motif di balik munculnya tuduhan tersebut. Pasalnya, tuduhan tiba-tiba muncul di tengah perjuangannya untuk mengikuti pilkada Jakarta periode 2017-2022. Padahal, kata dia, proyek tersebut terjadi pada tahun 2012. Anies baru Menteri Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2014.
"Saya belum tahu black campaign atau tidak. Karena katanya mau demo. Kita lihat saja nanti," kata Anies.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Lihat Permainan Rizky Ridho, Bintang Arsenal Jurrien Timber: Dia Bagus!
- Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
- Jadwal Big 4 Tim ASEAN di Oktober, Timnas Indonesia Beda Sendiri
Pilihan
-
Dokter Tifa Kena Malu, Kepala SMPN 1 Solo Ungkap Fakta Ijazah Gibran
-
Penyebab Rupiah Loyo Hingga ke Level Rp 16.700 per USD
-
Kapan Timnas Indonesia OTW ke Arab Saudi? Catat Jadwalnya
-
Danantara Buka Kartu, Calon Direktur Keuangan Garuda dari Singapore Airlines?
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
Terkini
-
Didit Berkaca-kaca Saat Prabowo Pidato di PBB, Warganet Khawatir Ikut Terjun Politik
-
Wakil Ketua DPR Cucun Sidak Dapur MBG Bandung Barat Usai Keracunan Massal, Desak Perpres
-
Nadiem Makarim Lawan Balik Kejagung, Gugat Status Tersangka Tanpa Audit Kerugian Negara
-
'DP Dulu, Urusan Belakangan': KPK Bongkar Suap Rp9,8 Miliar untuk Hasbi Hasan
-
Tolak MBG? Sekolah di Pamekasan Buktikan Program Makan Mandiri Lebih Efektif dan Disukai Siswa
-
Imbas Siswa Keracunan Ikan Hiu MBG, Meme 'Hiu Goreng' Banjiri Linimasa X
-
PPP Panas Jelang Muktamar, Tiga Kandidat Ketum Bersaing Ketat: Ini Nama-Namanya!
-
Pakar Ragukan Tim Reformasi Polri Internal Bisa Perbaiki Institusi, Ini Alasannya!
-
Ramai Tuduhan Ijazah Palsu, Gibran Sempat Anggap Itu Cuma Lucu-lucuan
-
Pengacara Beberkan Kondisi Rumah Tangga Ridwan Kamil-Atalia Terkini: Mengalami Kerusakan!