Suara.com - Sekitar 40 persen garis pantai di sepanjang pesisir utara Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengalami kerusakan akibat abrasi yang telah terjadi sejak beberapa tahun terakhir.
"Dari panjang garis pantai sekitar 84 kilometer di wilayah pantai utara Karawang, sekitar 40 persen di antaranya rusak akibat abrasi," kata Kepala Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jawa Barat, Anang Sudarna, disela kunjungan kerja di Karawang, Selasa (31/1/2017).
Ia mengatakan, selain faktor cuaca, kerusakan di daerah sekitar pesisir pantai utara Karawang akibat perbuatan masyarakat setempat, di antaranya melakukan kegiatan tambak secara besar-besaran.
Seperti di wilayah Cikeong, dahulu daerah tersebut merupakan referensi model penanaman mangrove di Indonesia. "Dahulu orang-orang ingin belajar konsep penanaman mangrove ke daerah tersebut, tetapi sekarang kondisinya sudah rusak. Kerusakan itu akibat ulah manusianya sendiri," terang Anang.
Atas kondisi tersebut, ia mengatakan pihaknya akan melakukan penanaman mangrove kembali di wilayah pesisir utara Karawang.
Sementara itu, sejak beberapa tahun terakhir sejumlah kampung di wilayah pesisir utara Desa Cemara Jaya, Kecamatan Cibuaya, Karawang 'tenggelam' akibat abrasi. Abrasi yang terjadi di sekitar daerah itu cukup parah karena cukup luas daratan yang tergerus air laut Cemara Jaya.
Abrasi di daerah tersebut sudah menggerus sejumlah areal perkebunan, tambak ikan, jalan raya dan pemukiman penduduk. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Lama Hilang Kini Pulang Bawa Jabatan, Siapa Arief Poyuono yang Kini Jadi Komisaris Pelindo?
-
Sebelum Kerusuhan Meletus, Mahfud MD Sebut Prabowo Tak Gubris Masukan Akademisi UGM: Udah Biarin Aja
-
Satria Hutan Indonesia 2025 Jalani Pendakian 13 Hari di Gunung Patah
-
Data Pendidikan Gibran di Situs KPU Tiba-tiba Berubah Jadi S1, Ada Upaya Jegal Gugatan Ijazah Palsu?
-
AGRA Desak Penghentian Proyek Transmigrasi ala Orde Baru: Haruskah Membuka Hutan dan Belukar Lagi?
-
Detik-detik Mikrofon Prabowo Mati di KTT PBB, Menlu Sugiono Tegaskan Pesan Palestina Tetap Menggema
-
Sudah Gandeng Ahli ITB, Pemprov DKI Yakin Bau Sampah RDF Rorotan Sudah Teratasi
-
Bukan Jenderal Biasa, Mengenal Komjen Chryshnanda yang Ditunjuk Pimpin Tim Transformasi Polri
-
Dipimpin Puan Maharani, DPR RI Bakal Sahkan APBN 2026 dan Prolegnas dalam Rapat Paripurna
-
Menteri PPPA Minta Pesantren Jadi Zona Aman dari Bullying, Ingatkan Bahaya Relasi Kuasa