Suara.com - Pemerintah Kabupaten Tangerang, Banten, melakukan inventarisir abrasi tambak udang dan bandeng di kawasan pesisir Kecamatan Mauk. Luas daerah terdampak mencapai 170 hektare.
Tambak uadang itu diterjang ombak yang datang dari perairan Laut Jawa. Asisten II Sekretaris Daerah Pemkab Tangerang Didin Syamsudin mengatakan akan berkonsultasi dengan pemerintah pusat untuk meminta bantuan.
Didin mengatakan laporan warga dan perangkat desa serta kecamatan sudah ada tentang abrasi tersebut. Bila dibiarkan akan terus bertambah. Pemerintah Kabupaten Tangerang menolak menangani hal itu. Alasannya persoalan masalah abrasi tersebut berada di pemerintah pusat dan Pemprov Banten.
Pihaknya menyarankan agar dipasang turap atau batu penahan agar terjangan ombak Laut Jawa dapat berkurang.
"Kami juga telah menanam ribuan pohon bakau (mangrove) sebagai penahan abrasi tapi belum tinggi dan masih dalam perawatan," kata Didin.
Dalam laporan warga dan petugas bahwa sekitar 170 hektare lahan tambak milik warga di Desa Margamulya, Kecamatan Mauk tergerus ombak Laut Jawa dan setiap tahun terus bertambah. Para warga setempat mengharapkan agar pemerintah membangun turap dan upaya lain demi mengurangi keganasan gelombang laut.
Bahkan pada waktu tertentu, saat musim gelombang tinggi, air laut kadang memasuki halaman penduduk dan menerjang tanaman palawija. Warga setempat kadang was-was bila musim ombak tinggi, mereka khawatir rumah akan disapu gelombang dan hanyut ke laut. Dia menambahkan pihaknya juga menjalin koordinasi dengan instansi terkait di Pemprov Banten untuk menangani masalah tersebut.
Jalan penghubung utama yang dibangun Pemprov Banten ada yang jebol dihantam gelombang sehingga pengendara harus mencari jalur alternatif untuk melintas. Demikian pula sejak beberapa bulan terakhir diperkirakan seluas 20 hektare lahan perkebunan penduduk di Desa Margamulya sudah menjadi lautan. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
-
Analisis IHSG Hari Ini Usai Wall Street Cetak Rekor Didorong Harga Saham Nvidia
Terkini
-
Satria Hutan Indonesia 2025 Jalani Pendakian 13 Hari di Gunung Patah
-
Data Pendidikan Gibran di Situs KPU Tiba-tiba Berubah Jadi S1, Ada Upaya Jegal Gugatan Ijazah Palsu?
-
AGRA Desak Penghentian Proyek Transmigrasi ala Orde Baru: Haruskah Membuka Hutan dan Belukar Lagi?
-
Detik-detik Mikrofon Prabowo Mati di KTT PBB, Menlu Sugiono Tegaskan Pesan Palestina Tetap Menggema
-
Sudah Gandeng Ahli ITB, Pemprov DKI Yakin Bau Sampah RDF Rorotan Sudah Teratasi
-
Bukan Jenderal Biasa, Mengenal Komjen Chryshnanda yang Ditunjuk Pimpin Tim Transformasi Polri
-
Dipimpin Puan Maharani, DPR RI Bakal Sahkan APBN 2026 dan Prolegnas dalam Rapat Paripurna
-
Menteri PPPA Minta Pesantren Jadi Zona Aman dari Bullying, Ingatkan Bahaya Relasi Kuasa
-
Bentuk Pasukan Khusus di Dunia Maya, Cara BNPT Mencegah Radikalisme di Era Tanpa Batas
-
Anhar Gonggong Tertawa Geli Polisi Sita Buku Franz Magnis Suseno: Harusnya Baca Dulu Isinya!