Suara.com - Calon wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat mengingatkan bahwa Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta sudah kian dekat. Ia pun meminta pendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot untuk menjadi pelaku sejarah pada Pilkada DKI Jakarta
"Saudaraku seluruh warga Jakarta, khususnya pendukung pasangan Basuki-Djarot. Sebentar lagi kita semua benar-benar berusaha membikin sejarah di Jakarta ini. Jadilah bagian dari pelaku sejarah," ujar Djarot saat berkampanye di hadapan ribuan masyarakat pendukung di Lapangan Driving Range Senayan, Jakarta, Sabtu (4/2/2017)
Tak hanya itu, Djarot pun menghimbau masyarakat untuk mengimplementasikan Pancasila di kehidupan sehari-hari. Ia juga meminta masyarakat menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika yang tidak membeda-bedakan suku, agama, ras dan antar-golongan.
"Kita akan tunjukkan bahwa Bhinneka Tunggal Ika, benar-benar bukan hanya jargon, tapi sudah membumi di Jakarta. Siapa pun kalian, apa agama kalian, apa suku kalian, dari mana asal usul kalian, Anda semua adalah saudara kita sebangsa dan setanah air. Dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama. Jangan tanyakan darimana kau berasal. Jangan tanyakan apa agamamu. Tapi tanyakan apa yang telah kau perbuat untuk Jakarta," kata Djarot.
Mantan Wali Kota Blitar itu juga berpesan kepada ribuan pendukungnya, untuk mengawasi jalannya penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), agar tidak terjadi kecurangan.
Djarot pun menyampaikan ucapan terima kasih kepada kepada seniman dan budayawan serta partai pengusung, yang telah bekerja ikhlas terkait acara kampanye yang bertajuk Konser Gue 2.
"Terima kasih kepada seluruh seniman, budayawan, partai pendukung dan pengusung, semua relawan yang kerja ikhlas demi terbentuknya negara Pancasila. Ingat, 15 Februari, kita akan bikin sejarah bersama. Kita akan menjadi bagian yang menuliskan tinta emas dalam sejarah Indonesia, bahwa Pak Basuki akan bisa kembali lima tahun jadi Gubernur DKI Jakarta," paparnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO