Suara.com - Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Mochmad Iriawan menyangkal dirinya yang mendorong Ketua Majelis Ulama (MUI), Ma'ruf Amin untuk memaafkan pernyataan terdakwa kasus dugaan penodaan agama, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Hal itu disampaikan Iriawan terkait kedatanganya ke rumah Ma'ruf di Koja, Jakarta Utara, Rabu (1/2/2017) malam.
"Saya tidak pernah meminta untuk pak Ma'ruf memaafkan saudara Ahok, nggak bisa saya, beliau kyai sepuh, kyai panutan luar biasa didengar, jadi kewajiban saya untuk datang ke beliau," kata Iriawan saat ditemui di Warakas, Jakarta Utara, Minggu (5/2/2017).
Dia juga kaget dengan hadirnya Menteri Bidang Koordinator Kemaritiman Luhut Panjaitan ke rumah Ketua Rais Aam Syuriah Penguru Besar Nahdlatul Ulama itu. Padahal, dirinya hanya melakukan janji dengan Pangdam Jaya Mayor Jenderal Teddy Lhaksmana untuk berangkat bersama-sama melakukan silahturahmi ke rumah Ma'ruf.
"Saya adalah yang bertanggung jawab Kamtibmas di ibukota. Saya tidak pernah janjian dengan Pak Luhut, saya dengan Pak teddy selesai memberikan arahan di Midtown hotel kepada investor asing yang masuk, saya berangkat ke pak Ma'ruf Amin," kata dia.
Menurutnya, kedatangannya itu karena khawatir dengan situasi keamanan Jakarta yang belakangan ini memanas. Dia meminta Ma'ruf ikut membantu Polri dan TNI dalam menjaga situasi Jakarta agar tetap kondusif.
"Saya kenal beliau, beliau orangtua saya. Saya titip ke beliau karena beliau didengar sekali. Tidak bicara apa apa saya titip rakyat dan negara Indonesia, artinya titip Jakarta. Dan beliau Alhamdulillah mau menerima, Saya titip itu saja. Saya berkewajiban datang silatuhrahmi jadi tidak ada yang salah bagi saya, karena Kamtibmas ini saya bertanggung jawab di ibukota tentu dibantu dengan TNI dan dinas lainnya," kata Iriawan.
Sebelumnya, Maruf juga menyampaikan jika kedatangan para tokoh di kediamannya bukan berkaitan dengan pernyataan Ahok.
"Enggak ada. Jangan dikait-kaitkan. Ini biasa saja. Silaturahim saja. Saya ditengok, saya kan orangtua. Jadi ditengokin oleh beliau-beliau ini," kata Ma'ruf di kediamannya di Koja, Jakut, Rabu (1/2/2017) malam.
Baca Juga: Ini Janji Ahok saat Kampanye di Senayan
Dia mengaku pertemuan yang digelar di rumahnya itu hanya membahas situasi keamanan Jakarta. Ma'ruf diminta membantu pemerintah untuk bisa menenangkan masyarakat termasuk umat muslim.
Di sela-sela pertemuannya itu, Ma'ruf juga telah memaafkan Ahok terkait pernyataannya ketika dirinya dihadirkan sebagai di sidang kasus penodaan agama, Selasa (31/1/2017) lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf