Calon gubernur Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama melakukan kegiatan kampanye dengan cara blusukan ke jalan Inspeksi Kalimalang, RT 7 RW 4, Kelurahan Cakung Barat, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Kamis (9/2/2017). (suara.com/Dwi Bowo Raharjo)
Hari Pers Nasional diperingati hari ini, Kamis (9/2/2017). Peringatan dilakukan di Ambon, Maluku. Presiden Joko Widodo ikut memeriahkan acara di sana.
Sementara itu, dalam momentum Hari Pers Nasional, calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap jurnalis bekerja secara profesional. Artinya, dalam menjalankan pekerjaan tetap menaati kode etik jurnalistik.
"Pers harus memberitakan kebenaran dong. Jangan bad news is a good news, itu nggak benar," kata Ahok di Yaskum, Jalan Kembangan Baru, Jakarta Barat, Kamis (9/2/2017).
Ahok punya pemahaman sendiri tentang nilai berita di media massa. Menurut dia berita yang buruk seharusnya disebut buruk.
"Bad ya bad, good ya good. Jangan dibolak-balik," Ahok menambahkan.
Di acara Hari Pers Nasional, Jokowi mengingatkan kehadiran media sosial yang memungkinkan tiap orang untuk membuat dan menyebarkan berita merupakan tantangan tersendiri. Banyak sekali konten edukasi yang bisa didapatkan melalui media sosial, tapi tidak sedikit pula berita-berita bohong yang bebas beredar di dalamnya.
Sementara itu, dalam momentum Hari Pers Nasional, calon gubernur Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap jurnalis bekerja secara profesional. Artinya, dalam menjalankan pekerjaan tetap menaati kode etik jurnalistik.
"Pers harus memberitakan kebenaran dong. Jangan bad news is a good news, itu nggak benar," kata Ahok di Yaskum, Jalan Kembangan Baru, Jakarta Barat, Kamis (9/2/2017).
Ahok punya pemahaman sendiri tentang nilai berita di media massa. Menurut dia berita yang buruk seharusnya disebut buruk.
"Bad ya bad, good ya good. Jangan dibolak-balik," Ahok menambahkan.
Di acara Hari Pers Nasional, Jokowi mengingatkan kehadiran media sosial yang memungkinkan tiap orang untuk membuat dan menyebarkan berita merupakan tantangan tersendiri. Banyak sekali konten edukasi yang bisa didapatkan melalui media sosial, tapi tidak sedikit pula berita-berita bohong yang bebas beredar di dalamnya.
Peredaran berita hoax yang belakangan ini menjadi fenomena tersendiri tak hanya terjadi di Indonesia saja, melainkan juga terjadi di seluruh dunia. Inilah era keterbukaan yang mau tidak mau harus kita hadapi. Namun, Presiden Joko Widodo meyakini bahwa ke depan masyarakat kita akan semakin cerdas dalam menyikapinya.
"Saya mempunyai keyakinan bahwa ini nantinya justru akan semakin mendewasakan kita, akan mematangkan kita, akan menjadikan kita tahan uji. Jadi tidak perlu banyak keluhan kalau mendengar hal-hal yang ada di media sosial, karena ini fenomena semua negara," ujarnya
"Saya mempunyai keyakinan bahwa ini nantinya justru akan semakin mendewasakan kita, akan mematangkan kita, akan menjadikan kita tahan uji. Jadi tidak perlu banyak keluhan kalau mendengar hal-hal yang ada di media sosial, karena ini fenomena semua negara," ujarnya
Komentar
Berita Terkait
-
Ojol Tewas, Ahok Sebut DPR Takut: Kenapa Tidak Berani Terima Orang Demo?
-
Ahok Ikut Komentar Soal Kenaikan Gaji Anggota DPR: Mau Rp1 Miliar Sebulan Oke
-
Ahok Tak Masalah kalau Gaji Anggota DPR Rp1 Miliar Sebulan, Tapi Tantang Transparansi Anggaran
-
CEK FAKTA: Ahok Sebut Jokowi Terseret Korupsi Pertamina Rp 193,7
-
Dari Rival Sengit Jadi Kawan Koalisi? Anies Baswedan Jawab Soal Potensi 'Duet' dengan Ahok
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Gubernur Riau Jadi Tersangka, PKB Proses Status Kader Abdul Wahid Secara Internal
-
Raperda KTR DKI Disahkan! Ini Titik-Titik yang Dilarang untuk Merokok dan Jual Rokok
-
BNN Gerebek Kampung Bahari, 18 Orang Ditangkap di Tengah Perlawanan Sengit Jaringan Narkoba
-
KPK Kejar Korupsi Whoosh! Prabowo Tanggung Utang, Penyelidikan Jalan Terus?
-
Ahli Hukum Nilai Hak Terdakwa Dilanggar dalam Sidang Sengketa Tambang Nikel Halmahera Timur
-
Cak Imin Instruksikan BGN Gunakan Alat dan Bahan Pangan Lokal untuk MBG
-
MRT Siapkan TOD Medan Satria, Bakal Ubah Wajah Timur Jakarta
-
Masih Nunggak, Kejagung Sita Aset Musim Mas dan Permata Hijau Group
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap