Suara.com - Mdn (28) warga Kabupaten Katingan, Kalteng, yang menjadi salah satu tersangka penusuk Kapolsek Katingan Hulu AKP Abdul Karim, ditembak mati karena melawan saat hendak ditangkap, Rabu (8/2) dini hari.
"Kami hanya membantu anggota Polres Katingan karena kebetulan kedua pelaku dikabarkan berada di wilayah kami. Makanya Polres Katingan berkoordinasi dengan kami dan kami sama-sama mendatangi tempat persembunyian keduanya," kata Kapolres Kotawaringin Timur AKBP Hendra Wirawan melalui Kapolsek Antang Kalang, Iptu Afif Hasan di Sampit, Kamis.
Mdn dan sang kakak yakni Lwn (34) menjadi buronan bersama satu pelaku lain setelah menyerang markas Polsek Katingan Hulu pada Kamis (24/11/2016) sekitar pukul 21.00 WIB lalu. Dalam kejadian itu, Kapolsek Katingan Hulu, AKP Abdul Karim dan anggotanya, Bripda Krisandi, menderita luka tusuk.
Terungkapnya persembunyian dua bersaudara itu atas laporan masyarakat yang merasa curiga dengan keberadaan keduanya di Desa Tumbang Puan, Kecamatan Telaga Antang Kabupaten Kotawaringin Timur.
Desa ini berada cukup jauh dari pusat kota kedua kabupaten bertetangga ini. Dari Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur, dibutuhkan waktu lebih dari tiga jam untuk mencapai lokasi.
Saat hendak disergap di gubuk persembunyiannya, kedua pelaku sedang tertidur. Begitu mengetahui kedatangan polisi, keduanya langsung berusaha kabur.
Mdn terbangun langsung mengambil keris dan langsung menusukkannya ke salah satu anggota polisi, kemudian kabur. Sementara Lwn langsung kabur membawa senjata api rakitan.
Sempat terjadi baku tembak antara polisi dengan Lwn sekitar 30 menit. Setelah tidak ada tembakan balasan, polisi menyisir lokasi dan menemukan Mdn sudah meninggal dengan luka tembak di dada dan kaki.
Saat ini tim gabungan masih mengejar Lwn yang kabur ke hutan. Sementara itu, jenazah Mdn langsung dibawa ke Katingan untuk divisum. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal