Suara.com - Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat bertanya kepada pasangan nomor urut satu Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni mengenai bagaimana cara merealisasikan konsep rumah terapung.
"Untuk tingkatkan kualitas hidup warga kita, maka perlu perumahan yang layak huni. Kami dengar bahwa ada konsep baru ketika mau normalisasi sungai dengan cara rumah apung dan geser rumah, bagaimana caranya," kata Djarot di acara debat kandidat ketiga di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, malam ini.
Kemudian, Djarot menanyakan bagaimana cara Agus-Sylviana mengawasi program bantuan Rp1 miliar per RW per tahun.
Agus yang menjawab. Agus langsung defensif.
"Ini gagal fokus ini. Pertanyaannya didasarkan hoax. Tapi ini ini saya senang menjelaskan," kata dia.
Tapi Agus mengaku akan tetap senang menjawab pertanyaan Djarot. Agus mengatakan bahwa konsep rumah terapung sangat mungkin direalisasikan di Jakarta.
Tapi, dia menegaskan konsep itu bukan program kerjanya.
"Yang kami angkat adalah bagaimana menyiapkan lahan hunian layak untuk warga di tempat kumuh. Kami akan jalankan rumah yang vertikal. Artinya tempat itu di upgrade, diremajakan, tanpa harus gusur mereka secara paksa tanpa kompensasi. Mereka akan tetap punya lahan huni, memiliki, bukan menyewa. Kemudian ada tempat usaha yang baik sehingga bisa punya mata pencaharian, juga bisa interaksi," kata dia.
Terkait rencana memberikan bantuan Rp1 miliar per RW per tahun, Agus dapat menjamin bahwa nanti tidak akan ada korupsi asalkan melalui mekanisme yang akuntabel.
"Jangan selalu curiga dengan rakyat sendiri," kata dia.
Setelah Agus selesai menjawab, Djarot bertanya lagi. Dia merasa belum mendapatkan jawaban mengenai bagaimana mengawasi pelaksanaan bantuan tersebut agar tidak dikorupsi.
"Bagaimana mekanismenya sehingga mereka mampu mempertanggungjawabkan itu. Kami bukan curiga, tapi jangan jebak itu untuk lakukan tindak pidana korupsi," kata Djarot.
Setelah itu Agus kembali bicara. Dia langsung mengritik.
"Orang bijak katakan karakter memang susah diubah. Kalau memang karakternya selalu curigai rakyatnya. Sampai kapan pun akan begitu. Rakyat dimanapun anda berada, anda bisa bedakan. Anda punya insiiatif bangun lingkungan sndiri, kemudian dicurigai akan lakukan korupsi," kata dia.
Agus mengaku sudah bertemu puluhan ribu warga dan mereka semua mengapresiasi program Rp1 miliar per RW.
Tag
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
'Jangan Selipkan Kepentingan Partai!' YLBHI Wanti-wanti DPR di Seleksi Hakim Agung
-
Tak Tunggu Laporan Resmi; Polisi 'Jemput Bola', Buka Hotline Cari 3 Mahasiswa yang Hilang
-
Skandal Korupsi Kemenaker Melebar, KPK Buka Peluang Periksa Menaker Yassierli
-
Siapa Lelaki Misterius yang Fotonya Ada di Ruang Kerja Prabowo?
-
Dari Molotov Sampai Dispenser Jarahan, Jadi Barang Bukti Polisi Tangkap 16 Perusuh Demo Jakarta
-
BBM di SPBU Swasta Langka, Menteri Bahlil: Kolaborasi Saja dengan Pertamina
-
Polisi Tetapkan 16 Perusak di Demo Jakarta Jadi Tersangka, Polda Metro: Ada Anak di Bawah Umur
-
Skandal 600 Ribu Rekening: Penerima Bansos Ketahuan Main Judi Online, Kemensos Ancam Cabut Bantuan
-
Misteri Foto Detik-Detik Eksekusi Letkol Untung, Bagaimana Bisa Dimiliki AFP?
-
Kebijakan Baru Impor BBM Ancam Iklim Investasi, Target Ekonomi Prabowo Bisa Ambyar