Suara.com - Misteri sosok Hartono yang populer setelah disebut-sebut oleh Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Sandiaga Uno, saat debat pamungkas kandidat pemilihan kepala daerah (pilkada), akhirnya terungkap.
Hartono, pengusaha sepatu "Jakarta Berlari", yang disebut oleh calon wakil gubernur Jakarta Sandiaga Uno sebagai peserta program Oke Oce, dalam debat kandidat ketiga, di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Jumat (10/2017) pekan lalu, akhirnya buka mulut.
Pertama, Hartono mengklarifikasi isu yang beredar di media sosial bahwa dirinya bukan warga Jakarta.
"KTP saya DKI Jakarta. Tepatnya Kelapa Gading. Memang benar, kantor saya di Tangerang. Bahkan Pabrik saya adanya di Surabaya," kata Hartono, di Jalan Cicurug nomor 6, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/2/2017).
Namun, lanjut Hartono, produk perusahaan dia yang dinamakan Nineteen, sudah dipasok ke berbagai daerah Indonesia. Termasuk produk sepatu “Jakarta Berlari” yang sudah dipasarkan di Jakarta dengan bantuan jaringan Oke Oce.
"Satu hal yang membuat saya mengagumi pak Sandi, dia tidak pernah bertanya asal saya dari mana. Dia tulus membantu saya," ujar Hartono.
Lebih lanjut, Hartono mengatakan sudah memiliki puluhan penjual (re-seller) asli Jakarta yang membantu dia dalam pemasaran.
"Reseller yang masuk orang DKI Juga. Umumnya Indonesia, Khususnya DKI Jakarta akan diuntungkan," ujar Hartono.
Baca Juga: Diminta Fatwa soal Ahok, Ketua MA: Kemendagri Juga Bisa
Sandiaga, Jumat pekan lalu, semakin dikenal karena menjadi bahan pembicaraan di dunia maya, setelah debat pamungkas kandidat pilkada.
Pasalnya, pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tersebut, banyak melambungkan sejumlah nama yang diklaim sebagai warga ibu kota.
Selain memperkenalkan nama “Ibu Awi” dan “Ibu Cecep” yang ia klaim sebagai pedagang kaki lima, Sandiaga juga menyebut nama Hartono.
Nama yang disebut terakhir itu, menurut Sandi, merupakan produsen sepatu yang kualitasnya tak kalah dengan sepatu merek besar luar negeri.
Sandiaga kali pertama menyebut nama “Sepatu Hartono” tatkala dirinya menjawab pertanyaan yang diajukan moderator debat, Alfito Deannova Ginting.
Berita Terkait
-
Gelaran Reuni Akbar 212 di Monas
-
Suasana di Monas Jelang Reuni Akbar 212
-
Geger Cekal Kilat Bos Djarum, Manuver Kejagung dan Misteri Kata 'Kooperatif'
-
Terungkap! Ini Alasan Kejagung Cabut Status Cekal Bos Djarum Victor Hartono di Kasus Pajak
-
Kejagung Mendadak Cabut Status Cekal Bos Djarum Victor Hartono di Kasus Pajak, Ada Apa?
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Ngeri! Curah Hujan Jakarta Diprediksi Bakal Tembus 300 mm, Pramono: 200 Saja Pasti Sudah Banjir
-
Ketika Niat Baik Merusak Alam: Kisah di Balik Proyek Restorasi Mangrove yang Gagal
-
Heboh! Parkir di Polda Metro Jaya Berbayar, Ini Jawaban Resmi Polisi Soal Dasar Hukumnya
-
Waspada! Ratusan Pengungsi Banjir Sumatra Diserang Demam, Ini Biang Keroknya
-
Bos Maktour di Pusaran Korupsi Haji, KPK Ungkap Peran Ganda Fuad Hasan Masyhur
-
Pramono Anung Peringatkan Keras Lurah dan Camat: Tak Ada Toleransi untuk Pungli!
-
Alasan LPSK Tolak Permohonan Perlindungan Tersangka Pembunuhan Brigadir Nurhadi
-
Tragedi Banjir Sumbar: 161 Jenazah Dikenali, Puluhan Lainnya Masih 'Tanpa Nama', Mayoritas Anak-anak
-
Bandara 'Pribadi' IMIP Morowali, Karpet Merah Investor atau Ancaman Kedaulatan?
-
Dewas KPK Panggil Jaksa yang Tak Periksa Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pembangunan Jalan Sumut