Suara.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengambil alih penanganan bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Brebes.
"Banjir di Brebes tergolong serius karena memaksa ribuan orang untuk mengungsi. Untuk itu, penanganan saya ambil alih, apalagi saat ini Brebes sedang dalam masa transisi pemerintahan terkait dengan pilkada," katanya di Semarang, Sabtu.
Upaya yang pertama kali untuk menangani banjir di Kabupaten Brebes, kata Ganjar, adalah menurunkan alat-alat berat ke lokasi bencana banjir guna menutup sejumlah titik tanggul Sungai Pemali yang jebol.
Selain menutup tanggul yang jebol dengan alat berat, Ganjar juga memerintahi Badan Penanggulangan Bencana Daerah tingkat provinsi dan kabupaten setempat mencari jalur evakuasi untuk warga yang akan mengungsi.
Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya (DPU Binmar Cipka) serta Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Tata Ruang (DPU SDA Taru) juga diminta tetap waspada serta mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi.
"Dalam kondisi bencana seperti sekarang, BPBD turun tangan yang pertama untuk menyelamatkan manusianya dahulu," kata mantan anggota DPR RI itu.
Ganjar menjelaskan bahwa perbaikan tanggul yang jebol membutuhkan biaya yang besar dan tidak bisa dilakukan dalam satu-dua bulan.
"Cerita banjir ini tidak bisa diselesaikan satu-dua bulan. Ini cerita investasi penanganan konservasi di daerah hulu, suka tidak suka, mau tidak mau itu sudah terjadi, (sungai) ya harus dinormalisasi," katanya.
Terkait dengan logistik bagi warga yang mengungsi akibat banjir di sejumlah kabupaten/kota di Jateng, Ganjar memastikan masih mencukupi.
"Logistik cukup, saya sudah 'ngecek' ke BPBD, kalau logistik di kabupaten/kota kurang, bisa minta ke provinsi," ujar politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu. [Antara]
Tag
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India