Suara.com - Presiden Dewan Olimpiade Asia (OCA) Sheikh Fahad Al-Ahmed Al Sabah memberi apresiasi atas kemajuan yang telah dilakukan Indonesia dalam persiapan sebagai tuan rumah Asian Games 2018, khususnya sejak beberapa bulan terakhir.
"Saya mendengar hal-hal yang positif. Oleh karena ini, saya mengapresiasi Pemerintah Indonesia, INASGOC, dan juga ketua Coordination Committee atas usaha untuk memperlancar Asian Games 2018," ujar Sheikh Fahad Al Ahmed dalam pertemuan Dewan Eksekutif OCA ke-69 di Sapporo, Jepang, seperti dikutip dari siaran pers Panitia Asian Games Indonesia (INASGOC) yang diterima di Jakarta, Minggu.
Presiden OCA melihat kemajuan signifikan yang dilakukan Indonesia sejak pertemuan dewan eksekutif OCA ke-68 di Vietnam, September 2016 dan juga setelah OCA membuka kantor perwakilan di Jakarta, Desember lalu.
"Kami memantau persiapan dan kemajuan yang dilakukan Indonesia. Baik secara teknis, maupun non-teknis, terutama sejak OCA membuka kantor perwakilan khusus OCA di Jakarta, Desember lalu," katanya.
Dalam pertemuan di Sapporo tersebut, Ketua INASGOC Erick Thohir, hadir untuk memimpin delegasi Indonesia dan menyampaikan presentasinya di depan para pejabat OCA.
INASGOC dalam presentasinya tidak hanya menyampaikan soal kemajuan fisik, tapi juga konsep "look for the games" yang melibatkan Kementerian BUMN dan "marketing the games" dengan memanfaatkan dukungan digitalisasi teknologi.
"Pihak OCA sendiri puas akan upaya pemerintah Indonesia yang mengupayakan akan persiapan Asian Games berjalan maksimal, sebab Takeda juga melaporkan bahwa dirinya sudah bertemu dengan Wakil Menteri Keuangan kita, sehingga sudah tidak ada masalah, karena pemerintah sudah menggaransi soal pendanaan," kata Erick yang juga menjabat ketua umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
Delegasi Indonesia yang hadir di Sapporo terdiri dari Wakil Presiden INASGOC, Gatot D Dewabroto, Deputi I INASGOC/Games Operations, Raja Parlindungan Pane, Deputi II INASGOC/Games Administration, Francis Wanandi, Plt Sekjen INASGOC, Harry Warganegara, Direktur Marketing INASGOC, Helen Sarita de Lima, dan Wakil Bendahara Umum KOI, Adinda Yunita.
Erick menyatakan Coordination Committee Meeting ke-6 yang akan berlangsung di Palembang dan Jakarta, 5-6 Maret akan krusial karena pihak OCA akan kembali menanyakan soal "cashflow", meskipun pihak OCA sudah bertemu langsung dengan perwakilan pemerintah yang terkait hal itu.
"Soal anggaran Rp4,1 triliun untuk penyelenggaraan Asian Games 2018 merupakan angka yang masuk akal, sehingga tidak jauh dibandingkan penyelenggaraan ajang serupa lainnya," ungkap Erick.
Ketua Coordination Committee OCA, Tsunekatzu Takeda, yang bertanggung jawab dalam mengkoordinasi perkembangan kemajuan Indonesia, menantikan pelaksanaan Coordination Committee Meeting ke-6 yang akan digelar di Palembang, Maret mendatang sebagai momen evaluasi atas kemajuan yang sudah dilakukan.
"Coordination Committee di Palembang akan menentukan dalam mengukur kemajuan yang sudah dilakukan, meskipun hingga saat ini, saya menilai apa yang dilakukan Indonesia sudah baik," kata Takeda. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
 - 
            
              Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
 - 
            
              Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
 - 
            
              Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
 - 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset