Suara.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan kembali memeriksa sejumlah saksi kasus dugaan korupsi pengadaan Quay Container Crane(QCC) di PT Pelindo II tahun anggaran 2010, yang melibatkan Richard Joost Lino.
Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan, pihaknya bakal memeriksa Suradji, Deputi Kepala Badan Pengawasan keuangan dan Pembangunan (BPKP) tahun 2011, Rabu (22/2/2017).
"Dia diperiksa sebagai saksi untuk tersangka RJL," Febri Diansyah.
Selain Suradji, kata dia, KPK juga dijadwalkan memeriksa saksi lain, yakni Deputi Akuntan Negara BPKP Gatot Darmasto.
Ia menjelaskan, Gatot menjabat sebagai Direktur Investigasi BUMN dan BUMD di BPKP dalam kurun terjadinya kasus korupsi tersebut.
Untuk diketahui, KPK menetapkan RJ Lino sebagai tersangka, 18 Desember 2015. Surat perintah penyidikan diteken tanggal 15 Desember 2015. Namun, KPK hingga kekinian belum menahan RJ Lino.
Lino diduga menyalahgunakan wewenangnya untuk memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi terkait pengadaan Quay Container Crane di perusahaan yang dipimpinnya tahun 2010.
Modusnya adalah, Lino memerintahkan pengadaan tiga unit QCC di PT Pelindo II dengan menunjuk langsung perusahaan HDHM dari China sebagai penyedia barang. Tiga unit QCC tersebut ditempatkan di Pelabuhan Panjang, Palembang, dan Pontianak.
Sebagai tersangka, Lino sempat mengajukan gugatan praperadilan ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Permohonan Lino ditolak, sehingga proses hukum terus dilanjutkan oleh KPK.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting