Suara.com - Polisi Malaysia meminta agar warganya mengabaikan isu yang menyebut pemimpin Korea Utara Kim Jong Un sedang berada Kuala Lumpur. Pada Senin (27/2/2017) kemarin, warga dihebohkan oleh sebuah pesan berantai di WhatsApp yang mengatakan kota mereka macet total akibat kedatangan Jong Un.
"Itu tidak benar. Jangan percaya dan jangan berbagi informasi palsu," kata Kepala polisi lalu lintas Kuala Lumpur, Mohd Nadzri Hussain kepada The Star Online dilansir dari laman Freemalaysiatoday, Selasa (28/2/2017).
Pesan viral itu memberitahu bahwa Jong Un sedang dalam perjalanan ke Rumah Sakit Kuala Lumpur terkait keberadaan jenazah saudara tirinya, Kim Jong Nam yang berada di sana. Beberapa jalan juga diklaim ditutup polisi sehingga mengakibatkan kemacetan.
Kim Jong Nam tewas diracun di Bandara Kuala Lumpur pada 13 Februari lalu. Polisi Malaysia telah menahan empat tersangka terkait kasus pembunuhan ini.
Inspektur Jenderal Polisi Khalid Abu Bakar memastikan belum ada keluarga Jong Nam yang tiba di Malaysia untuk memberikan sampel DNA. Pernyataan ini sekaligus untuk membantah pemberitaan sejumlah media.
"Kami masih menunggu. Ada laporan media yang mengklaim keluarga terdekat telah tiba di Malaysia. Hal tersebut tidak benar," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu