Suara.com - Inggris mendesak Malaysia untuk berbagi bukti dari serangan mematikan saraf VX gas kepada saudara tiri Kim Jong-Un. Tujuannya agar PBB bisa mengambil tindakan terhadap Korea Utara.
Duta Besar Inggris Matthew Rycroft mengatakan, informasi tentang serangan di bandara Kuala Lumpur pada 13 Februari lalu, yang menewaskan Kim Jong-Nam, harus dikirim ke Organisasi yang berbasis di Den Haag tersebut untuk Pelarangan Senjata Kimia.
"Jika mereka punya bukti, mereka harus mengirimkannya ke OPCW dan ke Dewan Keamanan. Setelah mereka melakukan itu, maka kita dapat mengambil langkah ke depan," ujar Rycroft kepada wartawan.
Rycroft mengatakan ia berharap bahwa setiap negara dalam hal ini Malaysia, memiliki potensi bukti yang kuat.
Duta Besar Jepang Koro Bessho mengatakan, hal itu diserahkan ke Malaysia untuk memutuskan apakah ingin menyampaikan informasi tersebut.
"Kami pada dasarnya menunggu Malaysia untuk datang dengan keputusan yang jelas," tambahnya.
Malaysia menandatangani Konvensi Senjata Kimia, yang berusaha untuk menghilangkan penggunaan senjata beracun.
"Setiap penggunaan senjata kimia adalah sangat mengganggu", kata OPCW dan pihanya siap menawarkan bantuan keahlian dan teknis untuk Malaysia.
Hal ini melanjuti pernyataan Menteri Kesehatan Malaysia yang mengatakan bahwa kematian Kim Jong-Nam sangat menyakitkan, diakibatkan racun berbahaya yang mempengaruhi jantung dan paru-parunya.
Baca Juga: Jangan karena Beda Politik, Lalu Jenazah Diancam Tak Disalatkan
"Dari saat serangan hingga ia meninggal dalam waktu 15 sampai 20 menit," kata Menteri Kesehatan S. Subramaniam kepada wartawan.
Korea Selatan mengecam penggunaan toksin sebagai pelanggaran dari Konvensi Senjata Kimia dan norma-norma internasional lainnya. Korea Utara, yang belum menandatangani KSK tersebut, justru menunjukkan dengan enam set sanksi PBB untuk melaksanakan uji coba nuklir dan peluncuran rudal balistik. [AFP]
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar