Suara.com - Petugas keamanan desa adat Bali atau Pecalang akan membantu TNI dan Polri mengamankan daerah selama Raja Arab Saudi, Salman Bin Abdul Aziz Al Saud, berlibur di Pulau Dewata. Pengamanan pecalang akan dilakukan secara sekala (terlihat) dan niskala (tidak terlihat).
"Secara tidak langsung kami pecalang di Bali akan mengamankan Raja Arab Saudi secara sekala, niskala pecalang. Dimana pecalang di seluruh Bali mengamankan wilayah desanya masing-masing Desa Pakraman Aman," kata Ketua Pecalang Bali, Made Mudra, di Denpasar, Selasa (28/2/2017).
Made Mudra mengatakan pecalang berkepentingan untuk menjaga daerah agar tetap aman.
"Untuk pecalang pengamanannya tidak harus harus di tempat menginap Raja Arab Saudi. Yang penting kami jalin komunikasi dan koordinasi dengan TNI dan Polri selama beliau ada di Bali," katanya.
Untuk rincian pecalang yang akan bertugas, Made Mudra mengatakan besok baru akan dirapatkan.
"Kami baru akan rapat besok dengan TNI-Polri. Jadi saya belum tahu berapa pecalang yang akan dibutuhkan nanti," kata dia.
Dia mengimbau kepada seluruh pacalang di Bali supaya tetap waspada terhadap orang baru.
"Ya pastinya kami mengimbau kepada para pecalang ini kalau ada orang baru wajib dipantau," kata dia.
Destinasi wisata yang akan dikunjungi Raja Salman beserta rombongan, termasuk putra mahkota dan menteri, antara lain pantai.
Komandan Korem 163/Wira Satya Kolonel Infanteri I Nyoman Cantiasa menyatakan akan mensosialisasikan kepada masyarakat mengenai rencana kunjungan Raja Salman.
"Mereka akan berlibur di pantai, masyarakat harus tahu ini. Untuk itu kami akan mensosialisasikan hal ini," katanya.
Cantiasta mengatakan aparat keamanan sudah melakukan tahapan-tahapan pengamanan pada saat ini.
"Kemarin kami sudah rapat rakor pusat, dan sudah sampai wilayah. Tentunya kami sudah mengambil langkah-langkah terkait kedatangan Raja Arab Saudi," kata dia.
Aparat juga memantau titik-titik rawan yang bisa saja disusupi teroris.
Semua pintu masuk ke Bali, mulai dari pelabuhan Gilimanuk, Benoa, Padangbai, dan pelabuhan kecil, termasuk Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai kini dijaga ketat.
Berita Terkait
-
Raja Salman Mau Liburan ke Bali, Tak Bakal Ganggu Wisatawan Lain
-
Bocoran Pidato Novanto yang Bakal Dibacakan di Depan Raja Salman
-
Alasan Raja Salman Pilih Liburan ke Bali Ketimbang Lokasi Lain
-
Layanan Lux Buat Raja Salman di DPR, Microphone Dicat Warna Emas
-
Ini Kekuatan TNI-Polri untuk Jaga Raja Salman Selama di Jakarta
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Sultan Najamudin: Semua Mantan Presiden RI yang Telah Berpulang Layak Diberi Gelar Pahlawan
-
Tragis! Siswa Internasional Pahoa Jatuh dari Lantai 8: Fakta Baru Terungkap
-
Bela Soeharto dari Tuduhan Genosida, Fadli Zon: Nggak Pernah Ada Buktinya
-
Korupsi Minyak Pertamina: 8 Tersangka Dilimpahkan ke Pengadilan, Riza Chalid Lolos?
-
KPK Ungkap Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, PKB: Buka Seterang-terangnya, Siapa di Balik Itu?
-
Warga Baduy Korban Begal Ditolak Rumah Sakit, Menko PMK Pratikno Turun Tangan
-
Kenaikan Tarif Transjakarta Masih Dikaji, Gubernur Pramono: Belum Tentu Naik
-
Gubernur Riau Abdul Wahid Minta 'Jatah Preman' ke Dinas PUPR Rp7 Miliar, KPK: Pakai Kode 7 Batang
-
Profil dan Pendidikan Rismon Sianipar yang Menduga Prabowo Tahu Ijazah Palsu Wapres Gibran
-
Pemprov Riau Diperingatkan KPK: Sudah 4 Gubernur Kena OTT! Ada Masalah Serius di PBJ?