Suara.com - Pemberontak beraliran Marxis di Kolombia, FARC, akan mulai menyerahkan senjata mereka kepada Perserikatan Bangsa-bangsa.
"Ini merupakan awal proses perlucutan senjata, yang mencakup langkah untuk mendaftar senjata, pemusnahan senjata tak stabil serta penyimpanan senjata tangan," kata Komisioner Tinggi Kolombia untuk Perdamaian, Sergio Jaramillo, kepada para wartawan, Selasa (28/2/2017).
Saat ini, hampir sebanyak 7.000 pemberontak sudah tiba di wilayah-wilayah yang ditentukan bagi pelaksanaan perlucutan senjata.
FARC atau Pasukan Bersenjata Revolusioner Kolombia, telah menandatangani perjanjian dengan pemerintah tahun lalu untuk mengakhiri konflik.
Konflik bersenjata paling lama di Amerika Latin itu telah menewaskan lebih dari 220.000 orang dan memaksa jutaan orang mengungsi.
Presiden Juan Manuel Santos berharap pemberontak selesai melaksanakan proses penyerahan senjata mereka pada Juni mendatang.
Sejumlah anggota FARC dan PBB telah membuka kemungkinan bahwa proses perlucutan akan tertunda sementara masalah logistik diselesaikan.
Dalam beberapa pekan terakhir, FARC telah melintasi Kolombia dengan berjalan kaki serta menggunakan perahu dari tempat-tempat persembunyian mereka di hutan dan pegunungan menuju 26 wilayah yang dimonitor oleh para personel PBB.
"Walaupun ada penundaan terkait masalah logistik di zona-zona itu ... kami akan tetap melakukannya ... mendaftarkan persenjataan di semua kamp," kata pemimpin FARC Ivan Marquez.
Berdasarkan perjanjian perdamaian, FARC akan membentuk gerakan politik di Kolombia.
FARC awalnya merupakan kelompok petani yang mulai mengangkat senjata 52 tahun lalu di negara Amerika Selatan itu.
Perjanjian tersebut mendapat kritikan tajam dari banyak kalangan dan sebelumnya sempat ditolak oleh rakyat melalui referendum karena dianggap terlalu lunak terhadap para pemberontak yang akan menjalani masa hukuman penjara. [Antara]
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
5 Fakta dan Pihak-pihak yang Terlibat Perang Sudan
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
PLN Electric Run 2025 Siap Start Besok, Ribuan Pelari Dukung Gerakan Transisi Energi Bersih
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Hujan Lebat Iringi Megawati Ziarah ke Makam Bung Karno di Blitar, Begini Momennya
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
-
Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
-
Dari Blitar, Megawati Inisiasi Gagasan 'KAA Plus', Bangun Blok Baru Negara Global Selatan