Suara.com - Aksi damai narapidana yang berujung kerusuhan di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Jambi, Jalan Pattimura, Kota Jambi, ternyata dipicu keluhan atas kelebihan kapasitas penghuni terungku tersebut.
Kapolda Jambi Brigadir Jenderal Yazid Fanani mengungkapkan, kondisi over capacity membuat banyak fasilitas lapas yang tak mampu memenuhi kebutuhan napi.
“Dalam negosiasi kami dengan perwakilan napi, aksi itu bukan terutama memprotes razia narkotika. Demonstasi itu untuk memprotes kelebihan kapasitas lapas, yang seharusnya hanya menampung 300 napi, tapi kini ada 1.754 penghuni,” ungkap Yazid, Kamis (2/3/2017) dini hari.
Alhasil, kata dia, napi mengeluhkan sistem sanitasi yang tak baik. Ketersediaan air dalam sumur lapas juga tidak bisa memenuhi kebutuhan mereka.
Kondisi itulah, sambung Yazid, yang memaksa napi menggelar aksi unjuk rasa. Namun, ia menyayangkan aksi itu berujung pada aksi anarkistis berupa pembakaran.
”Tapi kondisi dalam lapas kekinian sudah normal, sudah tenang. Api juga sudah dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam kerusuhan,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Kantor Kementerian Hukum dan HAM (Kakanwil Kemenkumham) Bambang Palasari mengatakan, kerusuhan yang dipicu aksi unjuk rasa narapidana sudah berhasil diredam.
"Kerusuhan sudah teratasi, setelah ada negosiasi dengan perwakilan napi. Kebakaran di sejumlah titik dalam lapas juga sudah berhasil dipadamkan," tutur Bambang, Kamis (2/3) pukul 01.30 WIB.
Ia mengatakan, dua lokasi lapas yang hangus terbakar adalah ruang aula dan kantin.
Baca Juga: Kerusuhan Berakhir, Aula dan Kantin Lapas Jambi Hangus Terbakar
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
-
Momen Langka! Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir di Kediamannya di Solo
-
Laga Klasik Timnas Indonesia vs Arab Saudi: Kartu Merah Ismed, Kemilau Boaz Solossa
-
Prabowo 'Ngamuk' Soal Keracunan MBG: Menteri Dipanggil Tengah Malam!
Terkini
-
Otak Pembobol Rekening Dormant Rp204 M Ternyata Orang Dalam, Berkas Tersangka Sudah di Meja Kejagung
-
Janji Kapolri Sigit Serap Suara Sipil Soal Kerusuhan, Siap Jaga Ruang Demokrasi
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
-
Terpuruk Pasca-Muktamar, Mampukah PPP Buktikan Janji Politiknya? Pengamat Beberkan Strateginya
-
Hapus BPHTB dan PBG, Jurus Jitu Prabowo Wujudkan Target 3 Juta Rumah
-
Buntut Bobby Nasution Razia Truk Aceh, Senator Haji Uma Surati Mendagri: Ini Melanggar Aturan!
-
Bongkar 7 Cacat Fatal: Ini Alasan Kubu Nadiem Makarim Yakin Menang Praperadilan
-
MK Hindari 'Sudden Death', Tapera Dibatalkan tapi Diberi Waktu Transisi Dua Tahun
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
Bye-bye Kehujanan di Dukuh Atas! MRT Jadi Otak Integrasi 4 Moda Transportasi Jakarta