Suara.com - Pemerintah Brasil sedang berjuang mengatasi penjara penuh sesak dan kekerasan yang merajalela. Setelah sebelumnya hampir 100 tahanan tewas dalam seminggu, akibat dibantai secara sadis, seperti dipenggal atau bahkan dipotong-potong.
Ini adalah salah satu krisis paling serius yang dihadapi Michel Temer, Presiden Brasil, sejak merebut kekuasaan tahun lalu setelah kepelimpinan Dilma Rousseff.
Kritikus menggambarkan, respon pemerintahan Temer tidak memadai dan ditolak oleh semua bidang pemerintahan serta diminta bertanggung jawab atas insiden yang terjadi.
"Ini merupakan tantangan bagi peradaban," kata José Moisés, seorang profesor ilmu politik di University of São Paulo.
Setelah 56 tahanan tewas dalam kerusuhan antara geng narkoba saingan yang dimulai pada 1 Januari di kompleks Anísio Jobim Penitentiary, Manaus, negara bagian Amazonas, diikuti oleh empat tewas keesokan harinya di penjara terdekat. Tampaknya, membuat Temer harus segera menanggapi.
Dia menyebutnya sebagai "kecelakaan yang mengerikan" dan mengatakan bahwa negara jelas bertanggung jawab dalam peristiwa ini. Komentarnya tersebut langsung direspon masyarakat luas.
"Pemerintah melihat tragedi ini seolah-olah itu tak terduga. Ini tidak masuk akal," kata Maria Laura Canineu, Direktur Human Rights Watch, Brasil.
Canineu menunjukkan laporan Desember 2015 dari Mekanisme Pencegahan dan Pemberantasan Penyiksaan Nasional, sekelompok peneliti independen terkait dengan Departemen Kehakiman, menggambarkan situasi buruk yang terjadi di penjara Anísio Jobim. Di mana tahanan takut mereka bisa disiksa dan dibunuh dalam sebuah kerusuhan.
Menambah daftar pembantaian baru-baru ini, 33 meninggal pada 6 Januari dalam kerusuhan penjara di luar Boa Vista, di Roraima, utara Brasil.
Baca Juga: Gara-gara Latih Laskar FPI Bela Negara, Dandim Dicopot
Polisi mengatakan dua geng narkoba saingan, terlibat dalam perang berdarah untuk menguasai menguntungkan rute penyelundupan narkoba Amazon dan berada di balik pembunuhan mengerikan dalam beberapa hari terakhir.
Pembunuhan dan perampokan telah melonjak di kota Manaus sejak pembunuhan penjara, seperti yang diungkapkan Gerson Feitosa, seorang kopral polisi dan presiden asosiasi polisi setempat.
"Orang-orang takut. Setelah pembantaian itu, perang di jalan-jalan telah dimulai," ujarnya.
Alexandre de Moraes, menteri keadilan, merilis draf Rencana Keamanan Publik Nasional pada 6 Januari yang diumumkan pada bulan Oktober. Proposal bertujuan untuk mengurangi kasus pembunuhan, memodernisasi sistem penjara dan meningkatkan kerjasama antara badan-badan keamanan dan negara-negara tetangga dalam memerangi kejahatan terorganisir lintas batas.
Termasuk membangun lima penjara federal baruuntuk 220 tahanan berbahaya, blocker ponsel, scanner tubuh dan gelang kaki.
Kekerasan telah menjadi masalah selama puluhan tahun di penjara penuh sesak Brasil. [NY Times]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
- 8 Mobil Kecil Bekas Terkenal Irit BBM dan Nyaman, Terbaik buat Harian
- 7 Rekomendasi Parfum Lokal Aroma Citrus yang Segar, Tahan Lama dan Anti Bau Keringat
- 5 Rekomendasi Moisturizer Korea untuk Mencerahkan Wajah, Bisa Bantu Atasi Flek Hitam
Pilihan
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
-
Berapa Gaji Zinedine Zidane Jika Latih Timnas Indonesia?
-
Breaking News! Bahrain Batalkan Uji Coba Hadapi Timnas Indonesia U-22
-
James Riady Tegaskan Tanah Jusuf Kalla Bukan Milik Lippo, Tapi..
-
6 Tablet Memori 128 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik Pelajar dan Pekerja Multitasking
Terkini
-
Lalu Lintas Jakarta Rabu Pagi: Sawah Besar Macet Akibat Kebakaran, Slipi Padat karena Kecelakaan
-
Usut Suap Bupati Ponorogo, KPK Geledah 6 Lokasi dan Amankan Uang di Rumah Dinas
-
Roy Suryo Jadi Tersangka, Mahfud MD: Tuduhan Tidak Jelas, Pembuktian Ijazah Harusnya di Pengadilan
-
Korupsi PLTU Rugikan Negara Rp1,35 Triliun, Adik JK Halim Kalla Diperiksa Polisi Hari Ini
-
Satgas Pangan Cek 61 Titik, Temukan Satu Pedagang di Jakarta Jual Beras di Atas HET
-
Usulannya Diabaikan, Anggota DPR Protes Keras dan Luapkan Kekecewaan kepada Basarnas
-
Prabowo Pangkas Rp15 Triliun, Tunjangan ASN DKI dan KJP Aman? Ini Janji Tegas Gubernur!
-
Shopee Jagoan UMKM Naik Kelas Viral di Dunia Maya, Raup Lebih dari 85 Juta Views
-
Babak Baru PPHN: Ahmad Muzani Minta Waktu Presiden Prabowo, Nasib 'GBHN' Ditentukan di Istana
-
KPK Digugat Praperadilan! Ada Apa dengan Penghentian Kasus Korupsi Kuota Haji Pejabat Kemenag?