Suara.com - Ketika warga di negara-negara maju Eropa dan Amerika Serikat menikmati makanan dan minuman berlimpah, ribuan rakyat di negeri-negeri terbelakang justru mati kelaparan.
Bahkan, seperti dilansir Rusia Today, 100 orang di satu daerah Somalia tewas kelaparan hanya dalam kurun waktu 48 jam atau dua hari.
"Seratus warga kami yang meninggal dunia akibat kelaparan itu rata-rata kaum perempuan dan anak-anak," terang Perdana Menteri Somalia Hassan Ali Khaire, dalam rapat Komite Nasional Penanggulangan Bencana Kekeringan, di Mogadishu, Sabtu (4/3/2017).
Khaire mengultimatum pihak swasta dan orang-orang kaya di Somalia, agar turut membantu mengatasi bencana kekeringan yang berdampak pada berkurangnya bahan pangan bagi warga dan ternak tersebut.
Sebelumnya, Presiden Somalia yang baru terpilih, Mohamed Abdullahi Farmajo, langsung menyatakan negerinya berstatus "darurat bencana nasional", Kamis (2/3).
"Somalia berstatus darurat bencana, dan kami berharap masyarakat internasional bisa membantu memberikan bantuan bahan pangandan obat-obatan," tutur Farmajo, sepekan setelah diangkat menjadi presiden.
Sementara menurut laporan terbaru Unicef, 1,4 miliar anak-anak di Nigeria, Somalia, Sudan Selatan, dan Yaman, terancam tewas karena kelaparan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!