Suara.com - Anggota Kepolisian Resor Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menangkap seorang pelaku penganiayaan yang terjadi di wilayah Kecamatan Simpangteritip.
"Pelaku berinisial Dr kami tangkap karena diduga telah menganiaya korban bernama Ferdi pada Jumat (3/3) sekitar pukul 23.00 WIB di lapangan Simpangteritip," kata Kapolres Bangka Barat melalui Kapolsek Simpangteritip, Ipda Kukuh di Bangka Barat, Minggu (5/3/2017).
Ia mengatakan, penangkapan terhadap pelaku merupakan tindak lanjut dari laporan yang disampaikan korban sesaat setelah terjadinya penganiayaan tersebut.
Menurut keterangan korban, kata dia, korban dianiaya oleh pelaku pada saat korban sedang berkumpul dengan teman-temannya di lokasi kejadian.
"Saat itu pelaku juga sedang kumpul dengan teman-temannya yang berlokasi tidak jauh dari rombongan korban," terang Kukuh.
Penganiayaan bermula dari adanya permasalahan kecil antara pelaku dengan korban, yaitu pelaku merasa dibohongi oleh korban.
"Saat bertemu di lokasi itu, pelaku kemudian memanggil korban untuk menagih janji, namun karena sudah terlanjur kesal kemudian pelaku langsung menganiaya korban," kata dia.
Akibat penganiayaan tersebut, dirinya menambahkan, korban mengalami cidera di bagian muka.
"Berdasarkan laporan dari korban, kami berhasil menangkap pelaku dan langsung kami tahan di Mapolsek Simpangteritip guna penyelidikan lebih lanjut," papar kukuh.
Baca Juga: Ada Makam Tolak Mayat Pro Penista Agama, Cuma Begini Reaksi Ahok
Ia berharap masyarakat bisa menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungannya serta tidak melakukan tindakan hukum sendiri yang akan hanya akan merugikan diri sendiri.
"Kami berharap kejadian sejenis tidak terulang karena segala sesuatu bisa dimusyawarahkan untuk mencegah pelanggaran hukum yang lebih berat yang hanya akan merugikan diri sendiri, keluarga dan masyarakat sekitar," kata dia. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
Terkini
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi