Suara.com - Kepolisian Sektor Bengkalis, Provinsi Riau, membubarkan aksi balap liar yang marak terjadi di Jalan Sudirman dan Jalan Ahmad Yani kota Bengkalis pada Minggu (5/3) dini hari.
"Dengan jumlah sembilan personil, pada pukul 2.00 WIB dini hari kami melakukan pembubaran aksi balapan liar di Jalan Sudirman dan Ahmad Yani, aksi yang dilakukan puluhan sepeda motor trondol atau sepeda motor yang tidak jelas ini sangat mengganggu ketenteraman warga," kata Kapolsek Bengkalis AKP Syafril Thalip di Bengkalis, Minggu.
Dia mengatakan, dari pembubaran paksa yang dilakukan, petugas juga melakukan penangkapan terhadap sepeda motor yang digunakan untuk aksi balap liar tersebut.
"Ada sebanyak 5 unit sepeda motor yang diamankan, dan kebanyakan sepeda motor ini telah di modifikasi atau terondol, kehadiran kami dari kepolisian setiap minggu di lokasi balapan liar membuat pelaku balapan liar dan penonton lari kucar kacir menghindari petugas," katanya.
Patroli yang dipimpin langsung oleh Kapolsek Bengkalis AKP Syafril Thalib bersama anggota piket Polsek dan dibantu piket Polres serta anggota Satpol lantas itu dilakukan setiap Minggu.
"Banyak masyarakat yang melaporkan bahwa kerap terjadi aksi balapan liar yang meresahkan, dan langkah ini juga dilakukan untuk mengantisipasi keresahan masyarakat sekaligus mengantisipasi jatuhnya korban," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Kapolsek Bengkalis mengimbau bagi pemilik sepeda motor yang ditinggal pemiliknya saat dilakukan razia yang dilakukan dini hari tadi untuk mengambil ke Polsek Bengkalis dengan membawa surat-surat kendaraannya, kendaraan tersebut nantinya juga akan diserahkan dihadapan orang tua serta kepala desanya.
"Kita akan minta untuk membuat surat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi, jika kedapatan lagi mengulangi kami akan tindak tegas," pungkasnya. [Antara]
Berita Terkait
-
Anggota DPRD Dorong Pemprov DKI Bangun Sirkuit Balap
-
Ahok Dukung Balap Liar Diberi Tempat Biar Kalau Jatuh Tak Tewas
-
Tinggal Tunggu Restu Ahok Buat Cari Tempat Baru Balap Motor Liar
-
Polda Metro Jaya Sita Ratusan SIM dan STNK dari Razia Balap Liar
-
Dua Mobil Milik Polisi dan 2 TNI Terjaring Razia Balap Liar
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Cuaca Hari Ini: BMKG Rilis Peringatan Dini Hujan Lebat dan Angin Kencang di 8 Kota Besar
-
Agus Suparmanto Ungkap Tantangan Terbesar PPP Usai Muktamar: Pulihkan Kepercayaan Umat
-
Peta Politik Baru di Meja Bundar Munas PKS: Dasco, Utut hingga Cucun Duduk Satu Meja
-
Cak Imin 'Deg-degan' pada Dasco di Munas PKS, Sinyal Politik di Balik Tawa Hadirin
-
Anak 10 Tahun di Tangerang Diduga Diculik Badut, Keluarga Minta Bantuan Warga
-
Ketum PPP Agus Suparmanto Tegas Akan Tindak Kader yang Abaikan Aspirasi Umat
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Indef Sebut Tantangan Perbankan Ada di Daya Beli, Bukan Soal Likuiditas
-
5 Fakta Kartu Liputan Wartawan Dicabut Gara-gara Tanya MBG ke Prabowo
-
Kronologi WNI Ditangkap Polisi Jepang Karena Pencurian Tas Seharga Hampir 1 Miliar