Suara.com - Pada Pilkada Jakarta 15 Februari 2017 lalu, Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri Sumarsono mencatat, ada beberapa persoalan yang terjadi pada saat pencoblosan putaran pertama. Diantaranya banyak warga Jakarta yang tidak bisa memberikan hak suaranya meski membawa KTP elektronik, kartu keluarga, maupun surat keterangan ke TPS.
Kembali menjadi pelaksana tugas gubenur Jakarta menggantikan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Djarot Saiful Hidayat, Sumarsono memastikan masalah itu tidak akan kembali terulang pada pemungutan suara putaran kedua 19 April mendatang.
"Saya ingin pastikan semua DPTb (Daftar Pemilih Tambahan) nyoblos. Saya tidak ingin lagi ada satu orang yang kehilangan hak pilihnya," ujar Sumarsono di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (6/3/2017).
Selama sekitar satu setengah bulan menjalankan roda pemerintahan pemprov DKI, lelaki yang akrab disapa Soni ini, akan memprioritaskan kelancaran pelaksanaan Pilkada Jakarta 2017.
Selain itu, Soni juga merasa memiliki lebih banyak waktu untuk turut memantau kesiapan pemungutan suara. Ini dikarenakan Pemprov DKI tidak pada pembahasan anggaran maupun penyusunan organisasi perangkat daerah seperti masa tugasnya yang lalu.
"Konsentrasi akan lebih banyak amankan agar pilkada serentak aman dan damai. Bukan bulan APBD, dan OPD, menjaga keamanan dan sukses pilkada," kata Soni.
"Supaya masyarakat gunakan hak pilihnya, yang (kemarin) tidak nyoblos harus bisa daftar ulang, saya ingin awasi secara tegas," pejabat eselon satu Kemendagri menambahkan.
Pilkada Jakarta 2017 putan kedua akan diikuti dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta. Calon petahana Ahok - Djarot akan berhadapan dengan pasangan Anies Baswedan - Sandiaga Uno.
Baca Juga: Acer Aspire GX, Perangkat Gaming Ini Bisa Isi Baterai
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Dinyatakan Bersalah Dihukum Nonaktif Selama 6 Bulan Oleh MKD, Sahroni: Saya Terima Lapang Dada
-
Ahmad Sahroni Kena Sanksi Terberat MKD! Lebih Parah dari Nafa Urbach dan Eko Patrio, Apa Dosanya?
-
MKD Ungkap Alasan Uya Kuya Tak Bersalah, Sebut Korban Berita Bohong dan Rumah Sempat Dijarah
-
Polda Undang Keluarga hingga KontraS Jumat Ini, 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Reno dan Farhan?
-
Saya Tanggung Jawab! Prabowo Ambil Alih Utang Whoosh, Sindir Jokowi?
-
Said Didu Curiga Prabowo Cabut 'Taring' Purbaya di Kasus Utang Whoosh: Demi Apa?
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Uya Kuya Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Kini Aktif Lagi Sebagai Anggota DPR RI
-
Dendam Dipolisikan Kasus Narkoba, Carlos dkk Terancam Hukuman Mati Kasus Penembakan Husein
-
Sidang MKD: Adies Kadir Dinyatakan Tidak Melanggar Kode Etik, Diaktifkan Kembali sebagai Anggota DPR