Suara.com - Polisi Malaysia mengepung Kedubes Korea Utara menyusul intruksi pemerintah melarang stafnya meninggalkan Malaysia. Hal ini dilakukan terkait dugaan adanya dua terduga pembunuh Kim Jong Nam, kakak tiri pemimpin Korut Kim Jong Un, yang bersembunyi di kantor kedubes.
"Kami akan menunggu di luar, meskipun harus menunggu selama 5 tahun hingga ada seseorang keluar dari sana (Kedubes)," kata Kepala Polisi Malaysia Khalid Abu Bakar dalam press conference di Penang.
Kepastian instruksi larangan staf kedubes meninggalkan Malaysia sebelumnya disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri.
"Pagi ini wakil perdana menteri menginstruksikan melarang staf kedutaan besar Korea Utara meninggalkan negara ini," ujar Wakil Menteri Dalam negeri Malaysia Nur Jazlan Mohammed kepada jurnalis di luar kantor Kedubes Korut.
"Saat ini kami mencoba mengira-ngira jumlah dan pergerakan mereka," lanjutnya.
Saat ini, ruas jalan menuju kantor kedubes Korut sudah diblokade menggunakan barikade mobil. Puluhan polisi bersenjata lengkap dengan rompi anti peluru tampak berjaga-jaga di sana. Petugas juga memasang garis polisi di sekitar gedung. (AFP)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
KPK Sebut Tak Targetkan 3 OTT Dalam Sehari: Transaksi Terjadi Bersamaan
-
Penanganan Bencana Sumatra Masuki Fase Transisi, Pembangunan Hunian Dikebut
-
Salurkan Beasiswa PIP di Curup, Ketua DPD RI: Presiden Sungguh-Sungguh Tingkatkan Kualitas SDM
-
UMP Sumut Tahun 2026 Naik 7,9 Persen Jadi Rp 3.228.971
-
KPK Prihatin Tangkap Sejumlah Jaksa dalam Tiga OTT Beruntun
-
Begini Kata DPP PDIP Soal FX Rudy Pilih Mundur Sebagai Plt Ketua DPD Jateng
-
Mendagri Tito Sudah Cek Surat Pemerintah Aceh ke UNDP dan Unicef, Apa Katanya?
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan!
-
Kayu Gelondongan Sisa Banjir Sumatra Mau Dimanfaatkan Warga, Begini Kata Mensesneg