Suara.com - Polisi Malaysia mengepung Kedubes Korea Utara menyusul intruksi pemerintah melarang stafnya meninggalkan Malaysia. Hal ini dilakukan terkait dugaan adanya dua terduga pembunuh Kim Jong Nam, kakak tiri pemimpin Korut Kim Jong Un, yang bersembunyi di kantor kedubes.
"Kami akan menunggu di luar, meskipun harus menunggu selama 5 tahun hingga ada seseorang keluar dari sana (Kedubes)," kata Kepala Polisi Malaysia Khalid Abu Bakar dalam press conference di Penang.
Kepastian instruksi larangan staf kedubes meninggalkan Malaysia sebelumnya disampaikan Wakil Menteri Dalam Negeri.
"Pagi ini wakil perdana menteri menginstruksikan melarang staf kedutaan besar Korea Utara meninggalkan negara ini," ujar Wakil Menteri Dalam negeri Malaysia Nur Jazlan Mohammed kepada jurnalis di luar kantor Kedubes Korut.
"Saat ini kami mencoba mengira-ngira jumlah dan pergerakan mereka," lanjutnya.
Saat ini, ruas jalan menuju kantor kedubes Korut sudah diblokade menggunakan barikade mobil. Puluhan polisi bersenjata lengkap dengan rompi anti peluru tampak berjaga-jaga di sana. Petugas juga memasang garis polisi di sekitar gedung. (AFP)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Benarkah Puteri Komarudin Jadi Menpora? Misbakhun: Mudah-mudahan Jadi Berkah
-
Skandal Tol Rp500 Miliar, Kejagung Mulai Usut Perpanjangan Konsesi Ilegal CMNP
-
Tim Independen LNHAM Terbentuk, Bakal Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus 2025
-
Yusril Bongkar 'Sistem Gila' Pemilu, Modal Jadi Caleg Ternyata Jauh Lebih Gede dari Gajinya
-
Pengamat: Keberanian Dasco Minta Maaf dan Bertemu Mahasiswa jadi Terobosan Baru DPR
-
BPOM Respons Temuan Indomie di Taiwan Mengandung Etilen Oksida, Produk Masih Aman di Indonesia?
-
Kejagung Ungkap Nilai Aset Sitaan Sawit Ilegal Kini Tembus Rp 150 Triliun
-
18 WNI dari Nepal Tiba di Tanah Air Hari Ini, Dipulangkan di Tengah Krisis Politik
-
Di Balik Mundurnya Rahayu Saraswati, Mahfud MD Sebut Ada 'Badai Politik' Menerjang DPR
-
Dugaan Korupsi Tol CMNP Mulai Diusut, Siapa Saja yang Diperiksa Kejagung?