Suara.com - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat Oesman Sapta Odang menegaskan Komisi Pemilihan Umum Provinsi DKI Jakarta harus on the track melaksanakan tugas. Oesman meminta KPUD tidak berpihak kepada pasangan tertentu di pilkada Jakarta putaran kedua.
"KPUD Ini harus hati-hati. KPUD saya ingatkan, jangan main api, jangan membakar-bakar, jangan berpihak-pihak. Jalan on the track. Jangan coba-coba (berpihak)," kata Oesman di kantornya, gedung City Tower, Jakarta, Selasa (7/3/2017).
Oesman tidak membahas peristiwa pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat walk out dari rapat pleno KPU Jakarta di Hotel Borobudur, Jakarta, pada Sabtu (4/3/2017) malam.
Oesman mengaku masih memberikan toleransi atas berbagai isu yang muncul akhir-akhir ini. Dia berharap apa yang sudah terjadi menjadi pengalaman.
"Kalau yang lalu sudah, jangan yang sekarang. Yang sekarang harus on the track. Sebab, ingat, anda diawasi masyarakat. Jangan sampai masyarakat marah. Sebab KPU adalah orang yang dipercaya. Artinya itu apa? Untuk jujur dan bijak," kata Oesman.
KPUD menjadwalkan kampanye putaran kedua berlangsung 7 Maret sampai 15 April 2017.
Kemudian memasuki masa tenang pada tanggal 16, 17, dan 18 April 2017. Pilkada putaran kedua akan diselenggarakan pada 19 April 2017.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan
-
Pramono Anung Targetkan Setiap Kelurahan di DKI Punya Sekolah Lansia: Ini Alasannya