Masjid Al Jihad, Gang BB, Kelurahan Karet, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (23/2/2017). [suara.com/Welly Hidayat'
Spanduk bertuliskan "masjid ini tidak mensholatkan jenazah pendukung dan pembela penista agama" dan "pemakaman ini ga nerima bangke orang munafik/pendukung dan pembela penista agama" muncul menjelang pilkada Jakarta putaran kedua.
Pilkada Jakarta diikuti pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Untuk mengantisipasi spanduk bernada SARA, polisi berkoordinasi dengan badan pengawas pemilu dan Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta.
"Nanti kami kerjasama dengan panwas (Bawaslu DKI) dan kami juga sudah terkoneksi dengan yang membuat (spanduk) untuk segera diturunkan, Kalau tidak, nanti kami dengan Satpol PP kerjasama untuk segera menurunkan spanduk spanduk itu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Rabu (8/3/2017)
Argo mengatakan terkait keberadaan spanduk-spanduk tersebut, polisi belum mendapatkan laporan dari bawaslu.
"Belum ada informasi. Yang penting kami fokusnya menurunkan (spanduk-spanduk) itu," katanya.
Argo mengajak semua organisasi kemasyarakatan sama-sama mendukung terciptanya keamanan di Ibu Kota untuk menyambut pesta demokras yang akan diselenggarakan pada 19 April 2017.
"Dari kepolisian mengharap agar saling menjaga. Jangan provokatif-lah. (Sebisa mungkin) untuk menciptakan suasana yang damai dan aman," kata Argo.
Argo mengatakan polisi sudah siap untuk mengamankan Ibu Kota.
"Kami sudah mempersiapkan juga ada beberapa personil yang sudah kami siapkan, tentunya juga kami melihat menganalisa dan mengevaluasi dari putaran pertama itu," katanya.
Tapi, Argo mengimbau masyarakat jangan mudah terpancing dengan pesan-pesan provokasi agar Jakarta tenang.
"Kami berharap masyarakat demokrasi yang sehat. Kami melihat aturannya seperti apa. Harusnya menjadi negara yang disegani di seluruh dunia. Pokoknya jangan memperkeruh, provokatif dan pilkada (harus) demokratis," kata dia.
Pilkada Jakarta diikuti pasangan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.
Untuk mengantisipasi spanduk bernada SARA, polisi berkoordinasi dengan badan pengawas pemilu dan Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta.
"Nanti kami kerjasama dengan panwas (Bawaslu DKI) dan kami juga sudah terkoneksi dengan yang membuat (spanduk) untuk segera diturunkan, Kalau tidak, nanti kami dengan Satpol PP kerjasama untuk segera menurunkan spanduk spanduk itu," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Rabu (8/3/2017)
Argo mengatakan terkait keberadaan spanduk-spanduk tersebut, polisi belum mendapatkan laporan dari bawaslu.
"Belum ada informasi. Yang penting kami fokusnya menurunkan (spanduk-spanduk) itu," katanya.
Argo mengajak semua organisasi kemasyarakatan sama-sama mendukung terciptanya keamanan di Ibu Kota untuk menyambut pesta demokras yang akan diselenggarakan pada 19 April 2017.
"Dari kepolisian mengharap agar saling menjaga. Jangan provokatif-lah. (Sebisa mungkin) untuk menciptakan suasana yang damai dan aman," kata Argo.
Argo mengatakan polisi sudah siap untuk mengamankan Ibu Kota.
"Kami sudah mempersiapkan juga ada beberapa personil yang sudah kami siapkan, tentunya juga kami melihat menganalisa dan mengevaluasi dari putaran pertama itu," katanya.
Tapi, Argo mengimbau masyarakat jangan mudah terpancing dengan pesan-pesan provokasi agar Jakarta tenang.
"Kami berharap masyarakat demokrasi yang sehat. Kami melihat aturannya seperti apa. Harusnya menjadi negara yang disegani di seluruh dunia. Pokoknya jangan memperkeruh, provokatif dan pilkada (harus) demokratis," kata dia.
Komentar
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh