Suara.com - Wakil Ketua DPP Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan hal paling berat yang dihadapi pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI Jakarta putaran kedua 19 PAril mendatang yakni melawan oknum penguasa. Sayang, dia tak menyebut secara gamblang siapa oknum yang disasar.
"Segala macam cara dilakukan. Tadi ada laporan nggak bermutu saja dilaporkan (pelaporan Sandiaga Uno dalam kasus dugaan pencemaran nama baik). Jadi, pendekatannya sudah situasional yang dilakukan oknum di penguasa," kata Fadli di Rumah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Jalan Kartanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2017) malam.
Menurut Fadli, di putaran pertama, terbukti terjadi berbagai kecurangan yang dilakukan oknum tak bertanggungjawab. Hal ini, kata dia, semestinya tidak boleh lagi terulang di putaran kedua.
"Ini kan suara rakyat, yang menentukan rakyat di TPS. Kita tidak ingin dicurangi seperti yang kemarin. Itu curangnya luar biasa, di apartemen dan perumahan tertentu ada yang surat undangan dibeli. Itu laporan yang kita terima," tutur Fadli.
Ditambahkan Wakil Ketua DPR RI ini, permainan oknum pemerintah dalam Pilkada DKI Jakarta sangat kelihatan. Namun, untuk membuktikan semua itu sangat sulit.
"banyak (oknum pemerintah), oknum penguasa kan keliatan. Itu seperti terasa tapi sulit dibuktikan. Tapi jelas sekali kok dari penguasa yang tertinggi. Ya, tertinggi pikir aja kira-kira siapa," kata Fadli.
Fadli memperingati pihak berkuasa agar tak mencederai amanah sebagai pejabat publik. Jangan sampai, kata dia, demokrasi diciderai dengan perilaku oknum dari pemerintah sendiri.
"Demokrasi harus jujur adil, tidak boleh ada upaya kecurangan untuk berpihak. Aparat keamanan juga demikian, saya kira aparat keamanan tidak boleh berpihak. Apa itu polri atau BIN. Jadi harus menjadi apatur yang netral. Begitu juga dengan KPUD dan Bawaslu," kata Fadli.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting