Suara.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap awak media bersedia tak lagi terlalu banyak memberitakan kasus almarhumah Nenek Hindun Raisman (78).
Nenek Hindun merupakan warga di Setiabudi, Jakarta Selatan, yang jenazahnya diduga ditolak ketika hendak disalatkan di Musala Al Mu'minuun. Penolakan itu sendiri disinyalir bermotif politik. Sebab, pada Pilkada Jakarta 15 Februari 2017, Nenek Hindun mencoblos pasangan Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
"Saya kira sudahlah, ikuti ajaran agama saja yang benar. Jangan dipolitisasi. Teman teman media juga jangan tulis lagi. Tutup saja kasus ini," ujar Ahok seusai menyambangi kediaman Nenek Hindun di jalan Karet Raya II, RT 009 RW 05, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin (13/3/2017).
Menurut Ahok, kalau kasus ini terus disebarluaskan, akan membuat bangsa Indonesia tercoreng. Apalagi kasus terjadi saat pesta demokrasi di Jakarta.
"Ini adalah hal yang memalukan buat bangsa. Tidak usah cerita-cerita lagi lah, yang penting sekarang kita doakan supaya almarhumah dilapangkan jalan kuburnya," kata Ahok.
Ahok mengungkapkan membicarakan banyak hal ketika 30 menit melangsungkan pertemuan tertutup dengan keluarga Nenek Hindun.
"Itu rumah ternyata kontrakan. Saya tawarkan kepada keluarga Nenek Hindun untuk pindah ke rumah susun, kan biayanya jauh lebih murah. Tapi mereka tidak mau karena masalah jarak dengan tempat kerja,” tutur Ahok.
Baca Juga: Babak Baru Kasus Pembunuhan Sadis 'Kamar Mandi Pulomas'
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu