Suara.com - Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan kecewa, setelah mendapat kabar jenazah warga DKI Jakarta bernama Hindun Raisman ditolak musala saat hendak disalati.
Nenek Hindun merupakan warga Setiabudi, Jakarta Selatan, yang jenazahnya diduga ditolak ketika hendak disalatkan di Musala Al Mu'minuun. Penolakan itu sendiri disinyalir bermotif politik. Sebab, pada Pilkada Jakarta 15 Februari 2017, Nenek Hindun mencoblos pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
"Menyolatkan jezah itu wajib. Fardu kifayah. Tidak boleh menolak. Jadi, kalau ada yang menolak menyalati jenazah, berarti orang itu tidak mengerti agama. Hal seperti itu tidak boleh terjadi di negeri Pancasila,” tegas Zulkifli di DPR, Senin (13/3/2017).
Zulkifli mengatakan, kalau masih ada warga yang tak mau menyalati jenazah tetangganya hanya karena berbeda keyakinan politik, dirinya akan datang menggantikan mereka salat jenazah.
"Kalau tidak ada yang mau menyalati, saya yang datang. Saya salatkan. Harus diingat, yang menentukan seseorang itu masuk surga atau tidak bukan manusia, tapi Tuhan,” tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan