Suara.com - Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengatakan kesadaran beretika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara harus terus dikembangkan dengan berbagai pendekatan, sehingga semua kalangan memahami hal tersebut.
Dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Rabu malam, Ketua MPR RI mengatakan kebutuhan untuk menyosialisasikan etika dalam kehidupan berbangsa dan bernegara menjadi penting di tengah-tengah berbagai masalah yang dihadapi oleh bangsa.
Zulkifli Hasan saat bertemu dengan Ketua Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) Jimly Asshidiqie, Rabu, mengatakan perlunya sebuah forum pertemuan nasional untuk menyosialisasikan Ketetapan MPR nomor 6 tahun 2001 tentang etika tersebut.
Sementara itu Jimly mengatakan konferensi nasional etika kehidupan berbangsa dan bernegara akan diselenggarakan pada April mendatang dengan tujuan agar hal itu bisa dipahami dan dimengerti oleh masyarakat.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu juga mengatakan pemahaman tentang etika sangat penting mengingat makin banyak pejabat negara yang kurang memperhatikan persoalan etika dalam menjalankan tugas dan kewajibannya.
Jimly mengatakan bila ini berlanjut akan menimbulkan preseden buruk di masa mendatang.
Dalam kesempatan pertemuan itu, Ketua DKPP juga menyampaikan kepada Ketua MPR RI tentang masa tugas di DKPP yang akan berakhir pada Juni mendatang.
Selama lima tahun terakhir, DKPP telah mencapai sejumlah prestasi diantaranya keberhasilan menciptakan peradilan etika dalam bentuk Mahkamah Etika.
Prestasi ini dianggap baik karena sebelumnya persoalan etik hanya dibahas secara internal dalam sebuah lembaga etik saja. [Antara]
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan