Suara.com - Calon wakil gubernur Jakarta nomor urut tiga Sandiaga Uno bertemu 12 investor pasar modal pada Selasa (14/3/2017). Dalam pertemuan, kata Sandiaga, mereka kaget dengan tingkat elektabilitas pasangan Anies Baswedan-Sandiaga yang mengungguli pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat.
Sandiaga menangkap kekhawatiran dari para investor jika Anies-Sandiaga menggantikan Ahok-Djarot pada periode 2017-2022 bakal mengubah kebijakan hukum sehingga mempengaruhi investasi mereka.
"Mereka melihat angka survei. Mereka kaget sekali begitu tahu bahwa sekarang ada kemungkinan akan berganti jaminan hukum. Ini mereka mulai dihinggapi rasa kekhawatiran," kata Sandiaga di Jakarta, Rabu (15/3/2017).
Tapi, Sandiaga meyakinkan kepada para investor bahwa jika nanti terjadi peralihan kepemimpinan, investasi tetap akan aman.
"Karena mereka selama ini nggak pernah menyangka seperti itu (hasil survei Anies-Sandi tinggi). Tapi mereka sekarang sudah mendapat brief bahwa kemungkinan besar ada pergantian karena secara angka-angka survei. Mereka juga terima begitu," tutur Sandiaga.
Sandiaga menekankan kebijakan di sektor ekonomi tentu akan disinkronkan dengan kebijakan pemerintah pusat sehingga nanti tidak terjadi gejolak.
"Alhamdulillah setelah mendapat penjelasan mereka jauh lebih tenang dan saya bilang jangan menunda investasi karena sebagian dari mereka menunda investasi setelah tanggal 19 April. Saya bilang telat kalau investasi setelah 19 April," kata Sandiaga.
"Saya akan bukakan karpet merah selebar-lebarnya buat mereka, karena kita butuh investasi mereka, kita butuh untuk membuka lapangan kerja," Sandiaga menambahkan.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
-
Harga Emas Hari Ini: Antam Naik Lagi Jadi Rp 2.338.000, UBS di Pegadaian Cetak Rekor!
-
Puluhan Siswa SD di Agam Diduga Keracunan MBG, Sekda: Dapurnya Sama!
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
Terkini
-
Cak Imin Dorong Sekolah Umum Terapkan Pola Pendidikan Sekolah Rakyat: Ini Alasannya!
-
Warga Manggarai Tak Sabar Tunggu Proyek LRT Fase 1B Rampung, Macet Dianggap Sementara
-
Lewat Sirukim, Pramono Sediakan Hunian Layak di Jakarta
-
SAS Institute Minta Program MBG Terus Dijalankan Meski Tuai Kontroversi: Ini Misi Peradaban!
-
Dua Kakek Kembar di Bekasi Lecehkan Difabel, Aksinya Terekam Kamera
-
Jadwal SIM Keliling di 5 Wilayah Jakarta Hari Ini: Lokasi, Syarat dan Biaya
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol