Suara.com - Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI dan Gerakan Kemenangan Jakarta menggalang Program Tamasya Al Maidah menjelang pilkada Jakarta putaran kedua. Aksi ini bertujuan untuk mengawasi proses pelaksanaan pemilihan agar terhindar dari praktik kecurangan di tempat-tempat pemungutan suara.
"Kalau bisa 20 juta umat Islam ikut awasi pilkada Jakarta. Ini belajar dari kasus kecurangan dan kasus kekerasan yang telah terjadi. Jadi ikut mengawasi, tapi tidak boleh mengintimidasi atau memprovokasi dan lain-lain," kata ketua tim advokat GNPF MUI Kapitra Ampera kepada Suara.com, Rabu (15/3/2017).
Kapitra berharap nanti setiap TPS diawasi 100 orang sampai seribu orang agar pelaksanaan pencoblosan sampai penghitungan suara lancar dan jujur.
"Supaya tidak ada kecurangan, supaya tidak ada kekerasan lagi," kata dia.
Kapitra menekankan gerakan ini didasari semangat untuk mendorong pilkada Jakarta putaran kedua berlangsung tertib dan damai mulai dari sebelum pemilihan sampai pasca pemilihan.
Kapitra mengungkapkan GNPF sudah menangkap potensi terjadinya kecurangan menjelang pilkada. Itu sebabnya, Program Tamasya Al Maidah akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Kapitra mengatakan gerakan ini telah disambut umat muslim dari berbagai daerah di Indonesia.
"Sudah ada yang datang ke Jakarta, dari Kalimantan," kata dia.
Jika nanti banyak umat Islam dari daerah benar-benar datang ke Jakarta menjelang pilkada Jakarta putaran kedua tanggal 19 April 2017, lalu mereka akan ditampung dimana?
"Di masjid-masjid kan terbuka, itu rumah Allah. Seperti pengalaman aksi 2 Desember, mereka pakai dana sendiri, ada yang menginap di hotel dan lain-lain," kata dia.
Pilkada Jakarta akan diikuti oleh dua pasangan kandidat yaitu Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidaya serta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
BRIN Pastikan Arsinum Aman dan Optimal Penuhi Kebutuhan Air Minum Pengungsi Bencana Sumatera
-
6 Fakta Kecelakaan Bus di Exit Tol Krapyak Semarang: 15 Orang Meninggal, Korban Terjepit
-
Omzet Perajin Telur Asin Melonjak hingga 4.000 Persen Berkat Program MBG
-
Sibuk Pasok Dapur MBG, Warga Desa Ini Lepas dari Judi Online
-
Perkuat Kualitas PMI, Perusahaan Asal Taiwan Teken MoU dengan Anak Perusahaan BPJS Ketenagakerjaan
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah