Suara.com - Panitia Pengawas Pemilu Jakarta Barat bersama Satuan Polisi Pamong Praja dibantu anggota kepolisian telah menurunkan sebanyak total 52 spanduk yang dianggap berbau provokatif, di wilayah Jakarta Barat sampai hari ini, Kamis (15/3/2017).
"Untuk perkembangan 52 spanduk semua ya. Sudah ada beberapa kecamatan. Mulai dari Kebon Jeruk, Kembangan, dan Tambora. Semua sudah ada 42 spanduk (diturunkan). Ditambah hari ini ada 10 spanduk yang mengarah pada provokatif," kata Ketua Pengawas Pemilihan Umum Jakarta Barat, Puadi, Jalan Pondok Randu, Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (15/3/2017).
Puadi menambahkan terkait adanya protes - protes selama Panwas dan Satpol PP melakukan operasi penurunan sejumlah spanduk, baru ada satu warga yang akan dimintai keterangan dari RW 4, Cengkareng Barat.
"Terkait pemasangan spanduk, rencana kami akan panggil dari RW 4 yang tadi, melakukan protes terkait penurunan spanduk yang mengarah ke provokatif," ujar Puadi.
Tadi, aksi petugas gabungan menurunkan spanduk provokatif juga sempat menuai keributan. Insiden itu terjadi saat petugas menurunkan spanduk-spanduk provokatif di RW 4 Cengkareng Barat.
Ada tiga spanduk yang diturunkan oleh petugas gabungan. Dua di antaranya spanduk Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI nomor urut tiga Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Sementara satu spanduk lainnya bertuliskan “pilih pemimpin muslim”.
"Salah satu spanduk yang diturunkan aparat bertuliskan "Anda Cinta Allah SWT ? Anda Cinta Al-Quran ? Anda Cinta Rasulullah SAW ?, Apabila Cinta Kepadanya... Pilihlah Pemimpin Muslim".
Saat asyik menurunkan tiga spanduk yang terpajang di pos ronda, Ketua RW 4 Ali Yosrani datang dan memprotes aksi petugas gabungan.
"Pak kenapa diturunkan. Ini pakai duit pak buatnya (Spanduk)," kata Ali sembari teriak.
Baca Juga: ACTA Protes Pencopotan Spanduk SARA yang Sudutkan Ahok
Ali juga mengatakan, spanduk-spanduk itu tidak mencerminkan propaganda hitam.
"Ini bukan spanduk yang berisi tulisan provokatif kok pak, kenapa dicopot," ujar Ali.
Namun, kemarahan Ali cepat diredakan anggota kepolisian. Insiden itu juga sempat mengundang banyak perhatian warga sekitar, namun tidak sampai menimbulkan kericuhan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh