Suara.com - Presiden RI Joko Widodo ternyata pernah menolak usulan merevisi Undang-Undang Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu diungkapkan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, sebagai respons terhadap DPR yang semakin gencar mewacanakan serta menyosialisasikan revisi UU KPK. Bahkan, Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyebut rencana revisi merupakan hasil rapat konsultasi dengan Presiden Jokowi.
”Presiden menolak rencana itu dalam rapat konsultasi dengan pemimpin DPR, Februari 2016. Ketika itu presiden meminta revisi ditunda karena harus terlebih dulu dikaji. Intinya, tidak ada hal yang mendesak atau urgensi sehingga UU itu harus segera direvisi,” jelas Teten, Kamis (16/3/2017).
Karena pernah ditolak dengan alasan belum mendesak, Teten mengakui keheranan wacana revisi UU KPK justru kembali gencar disuarakan legislator.
Namun, Teten berharap semua pihak yang ingin KPK bisa konsisten memberantas korupsi tidak perlu mengkhawatirkan revisi UU KPK bakal melemahkan lembaga antirasuah tersebut. Sebab, revisi UU itu sendiri tidak bisa dilakukan sendirian oleh DPR.
”Kalau tidak ada surat presiden, DPR tidak bisa melakukan revisi perundang-undangan,” tandasnya.
Sehari sebelum, Rabu (15/3), Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengungkapkan revisi UU KPK yang tengah disosialisasikan adalah hasil rapat konsultasi dengan Presiden.
"Itu sewaktu rapat konsultasi pertengahan tahun 2016. Presiden yang menyarankan sosialisasi," kata Fadli Zon.
Baca Juga: Dituduh Fahri Hamzah, Ketua KPK: Tersangka Korupsi kok Dibela
Berita Terkait
-
Johan Budi: DPR Belum Ada Bicara Revisi UU KPK ke Pemerintah
-
Fadli Zon Ungkap 'Musuh' Terberat Anies di Putaran Kedua
-
Fadli Zon Tak Persoalkan Rizieq Shihab Hadiri Pidato Raja Salman
-
Usai Demo Anti Ahok, Fadli Zon akan Langsung Surati Jokowi
-
Jakarta Dikepung Banjir, Fadli Zon Sindir Ahok dan Selebriti
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
HUT ke 68 Bank Sumsel Babel, Jajan Cuma Rp68 Pakai QRIS BSB Mobile
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
Terkini
-
PLN Perkuat Transformasi SDM di Forum HAPUA WG5 ke-13 untuk Dukung Transisi Energi Berkelanjutan
-
Hadapi Musim Hujan, Kapolda Metro Petakan Wilayah Rawan hingga Siagakan Ratusan Alat SAR!
-
Tunggakan 23 Juta Peserta BPJS Kesehatan Bakal Dihapus Pemerintah, Tapi Wajib Lakukan Ini
-
Guntur Romli Skakmat Budi Arie, Jejak Digital Projo Terbongkar: Dulu Jilat, Kini Muntahin Jokowi
-
PSI Puji Prabowo yang Siap Tanggung Utang Whoosh: Sikap Negarawan Bijak
-
Hindari Jerat Penipuan! Kenali dan Cegah Modus Catut Foto Teman di WhatsApp dan Medsos
-
Mahasiswa Musafir Tewas Dikeroyok di Masjid Sibolga: Kemenag Murka, Minta Pelaku Dihukum Berat
-
KPK Bongkar Modus 'Jatah Preman' Gubernur Riau, Proyek Dinas PUPR Dipalak Sekian Persen
-
Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Hari Ini, Daerah Anda Termasuk yang Waspada? Cek di Sini!
-
Kabar Gembira! Utang BPJS 23 Juta Orang Bakal Lunas, Cak Imin Umumkan Pemutihan Iuran di 2025