Suara.com - Wacana revisi Undang-Undang Komisi Pemberantasan Korupsi kembali mencuat di parlemen. Isu revisi tersebut menyusul ramainya polemik kasus dugaan korupsi e-KTP yang ditangani oleh KPK.
Terkait hal itu, Juru Bicara Presiden, Johan Budi SP mengatakan bahwa belum ada pembicaraan resmi mengenai rencana revisi UU KPK tersebut. Dia menuturkan, awal 2016 lalu pernah mengemuka juga usulan merevisi UU KPK yang dilakukan oleh sebagian anggota DPR, bahkan sempat ada pembahasan di DPR juga, namun Presiden ketika itu memutuskan untuk menolak.
"Nah sekarang, sampai hari ini belum ada secara resmi pembicaraan itu kepada pemerintah, terutama kepada Presiden. Itu masih di tingkat wacana di DPR," kata Johan di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (15/3/2017).
Johan menuturkan, pemerintah sendiri sampai sekarang belum bersikap terkait dilanjutkannya sosialisasi revisi UU KPK tersebut. Namun menurutnya, jika sudah ada pembicaraan secara resmi dari DPR dengan pemerintah, maka Presiden Joko Widodo akan bersikap.
"Sekarang kan secara resmi belum ada pembicaraan. Ini kan masih ada di DPR. Kalau dulu yang di awal 2016, Presiden tegas waktu itu tidak menyetujui ada revisi UU KPK," ujar dia.
Menurut Johan lagi, sejauh ini belum bisa dikatakan akan ada revisi UU KPK di DPR. Sebab menurutnya, yang mewacanakan hal itu hanya segelintir anggota DPR saja.
"Ini kan tidak bisa dikatakan ada revisi UU KPK, masih diwacanakan oleh satu-dua anggota DPR. Nah, pasti (akan) ada pembicaraan resmi kalau ada keinginan DPR untuk merevisi UU KPK. Dan itu belum ada sampai hari ini," tandas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh