Suara.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) berencana menambah kapasitas tempat duduk untuk masa angkutan Lebaran 2017 sekitar 2,1 persen dibandingkan dengan angkutan Lebaran tahun lalu.
"Peningkatan kesiapan penyediaan tempat duduk naik 2,1 persen. Kapasitasnya 222 ribu kursi, kalau Lebaran tahun lalu hanya 217 ribu kursi," kata Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro di Semarang, Kamis (16/3/2017).
Hal tersebut diungkapkannya saat singgah di Stasiun Tawang, Semarang, di sela mengecek kesiapan lintas jalur kereta api (KA) dan stasiun untuk menghadapi arus mudik dan balik Lebaran tahun ini.
Namun, diakuinya angka penambahan kapasitas penumpang KA itu belum final karena masih terus dilakukan evaluasi mengenai kemungkinan daya tampung saat Lebaran tahun ini bisa lebih ditingkatkan.
"Kami terus evaluasi beberapa rangkaian yang kemungkinan bisa dinaikkan atau ditambah tempat duduknya. Ya, bisa saja kami garap seperti tahun lalu yang kenaikannya sekitar enam persen," katanya.
Menurut dia, upaya peningkatan kapasitas penumpang itu dilakukan KAI agar semakin banyak masyarakat yang berkesempatan mendapatkan tiket KA untuk mudik pada liburan Lebaran tahun ini.
"Ya, kami kan bisanya melihat kursi yang tersedia. Pengalaman Lebaran tahun-tahun lalu, seluruh kursi habis terjual pada H-10 (10 hari sebelum) hingga H+10 Lebaran," kata Edi.
Untuk kesiapan secara umum, termasuk di masing-masing stasiun, lanjut dia, dari hasil pengecekan tersebut dipastikan siap menghadapi momentum Lebaran yang diperkirakan jatuh pada 25-26 Juni 2017.
Kalau untuk keamanan, kata dia, pihaknya juga akan menyiapkan personel, baik dari internal maupun eksternal, serta baik di stasiun yang ada di seluruh lintas maupun di atas KA saat perjalanan.
Baca Juga: KAI Sediakan 222.014 Kursi Sehari di Musim Lebaran
"Kami sudah melihat di beberapa titik, termasuk stasiun-stasiun yang dilalui, secara umum kami siap. Kami ingin menjaga betul saudara-saudara kami bisa mudik dengan selamat dan aman sampai tujuan," katanya.
Mengenai tiket KA angkutan Lebaran 2017, ia memastikan mulai 17 Maret 2017 atau H-90 sudah bisa dipesan oleh calon penumpang, baik melalui saluran eksternal, di gerai, maupun memesan lewat "call centre" 121.
"Masyarakat yang ingin memesan tiket untuk mudik sudah bisa melakukannya mulai 17 Maret 2017. Kalau masa angkutan Lebaran, biasanya dimulai H-10 hingga H+1 Idul Fitri," pungkas Edi. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Stanley Matthews: Peraih Ballon dOr Pertama yang Bermain hingga Usia 50 Tahun
-
Jordi Amat Tak Sabar Bela Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi
-
Hasil BRI Super League: Persib Menang Comeback Atas Arema FC
-
Malaysia Turunin Harga Bensin, Netizen Indonesia Auto Julid: Di Sini yang Turun Hujan Doang!
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
Terkini
-
Bikin 'Sus'! KPU Bantah Ubah Data Gibran, tapi Akui Selidiki Perubahan Tampilan Website
-
Marak Kasus Anak Keracunan MBG, Kepala BPOM Buka Suara: Ini Pembelajaran Bagi Kita
-
Instruksi Bahlil: Kader Golkar Wajib Peka Sosial dan Kawal Program Nasional Tanpa Kompromi
-
Ada 400.000 Lowongan Kerja di Jerman, Pemerintah Push SMK Genjot Skill Bahasa Asing Sejak Kelas 1
-
Wamen Stella Jelaskan Skema Sekolah Garuda: 80 Persen Gratis 20 Persen Berbayar, Prioritas Prestasi!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, TransJakarta Gandeng KNKT Audit Total, Gubernur DKI Turun Tangan
-
Jelang Hari Tani 2025, AGRA Sebut Kebijakan Agraria Pemerintahan Prabowo Hanya Untungkan Elite
-
Gara-gara Tak Dibuatkan Mie Instan, Suami di Cakung Tega Bakar Istri hingga Tewas
-
Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
-
Pemda Diingatkan Mendagri Agar Realisasikan Pendapatan dan Belanja Sesuai Target