Suara.com - Sebanyak 23 narapidana binaan penghuni Rutan Kelas 1 Surakarta dipindahkan ke Lapas Nusakambangan Cilacap, Jawa Tengah, Jumat malam (17/3/2017).
Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan (KPR) Kelas 1 Surakarta, Urip Darma Yoga, menjelaskan pemindahan 23 Napi itu ke Lapas Nusakambangan, karena jumlah warga binaan penghuni rutan sudah melebihi kapasitasnya.
Urip Darma Yoga mengatakan tahanan yang dipindahkan tersebut terdiri dari 22 napi kasus narkoba yang dipidana di atas lima tahun, dan satu lainnya kasus kriminal umum pembunuhan dipidana penjara selama 10 tahun.
Menurut Urip Darma Yoga tahanan sebelum dipindahkan ke Lapas Nusakambangan, harus disiapkan kelengkapan berkas, termasuk melakukan sidik jari, dan tes urine.
"Proses kelengkapan berkas itu, membutuhkan waktu sekitar satu jam, sebelum mereka meninggalkan Rutan Surakarta menuju Nusakambangan Cilacap, sekitar pukul 23.15 WIB," katanya, seperti dilaporkan Antara.
Menurut dia, tahanan dipindahkan dengan menumpang bus Kejaksaan Negeri Surakarta dengan dikawal empat petugas keamanan baik dari kepolisian maupun Rutan Surakarta dengan persenjataan lengkap.
Selain itu, bus tahanan tersebut juga dikawal dari belakang oleh satu mobil dengan penumpang tiga petugas keamanan Rutan Surakarta hingga ke Nusakambangan.
Urip Darma Yoga menjelaskan jumlah warga penghuni di Rutan Kelas 1 Surakarta hingga kini sebanyak 586 orang baik status narapidana maupun tahanan titipan.
"Napi khusus narkoba di Rutan ini, ada sebanyak 187 orang, tetapi sekarang dikurangi 23 orang yang dipindahkan ke Nusakambangan," katanya.
Baca Juga: Telanjangi Ratusan Napi Narkoba di Sel, Duterte Dikecam
Menurut dia, pemindahan narapidana tersebut selain mengurangi over kapasitas penghuni Rutan, juga dalam rangka pembinaan warga binaan. Idealnya jumlah warga binaan Rutan Surakarta, dihuni sekitar 280-an orang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana