Suara.com - Iran dan Arab Saudi mencapai kesepakatan untuk memungkinkan Iran untuk kembali berpartisipasi dalam ibadah haji tahunan ke Mekah. Kesepakatan ini mengakhiri ketegangan kedua negara.
Sebelumnya, Iran melarang warganya untuk berhaji. Sejak tahun 1990, Iran menyatakan tak berpartisipasi dalam kegiatan haji. Padahal haji adalah salah satu kewajiban muslim, dengan catatan warga mampu untuk menjalankannya.
Jumat kemarin, Kementerian Haji Kerajaan Saudi dan Iran membuat kesepakatan baru. Terutama pengaturan bagi Iran untuk berpartisipasi dalam haji. Warga Iran mulai mendapatkan kuota haji pada Agustus mendatang. Akan ada 85.000 warga Iran yang berhaji.
"Kementerian Haji dan Umrah dan Organisasi Haji Iran telah menyepakati semua pengaturan yang diperlukan untuk peziarah Iran di haji," kata sebuah pernyataan yang disiarkan oleh kantor berita resmi Saudi.
Pengumuman ini menandai momen langka antara kerajaan Muslim Sunni Saudi dan Syiah Iran. Kedua negara berbeda pandangan dalam hal sektarian.
Ketegangan antara Iran dan Saudi dimulai sejak Arab Saudi mengeksekusi mati ulama Syiah. Selain itu konflik dan perang saudara di Suriah pun menjadi pemicu. Ditambah Januari 2016, Riyadh memutuskan hubungan diplomatic dengan Teheran. Sehingga warga Iran tidak bisa mengurus visa. (WSJ)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu
-
Koalisi Sipil Kritik Batalnya Pembentukan TGPF Kerusuhan Agustus: Negara Tak Dengarkan Suara Rakyat!
-
Menkeu Purbaya Bahas Status Menteri: Gengsi Gede Tapi Gaji Kecil
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga