Ilustrasi [shutterstock/Frenzel]
Ibu rumah tangga bernama Dina Febriyanti benar-benar tak menyangka suaminya, Pahinggar Indrawan (35), nekat mengakhiri hidup secara tragis. Pahinggar gantung diri di rumah, Jalan Kemenyan Nomor 5, RT 8, RW 5, Ciganjur, Jagakarsa, Jumat (18/3/2017). Aksi tersebut disaksikan sebagian masyarakat karena Pahinggar merekam detik-detik aksinya dengan aplikasi Facebook live.
"Pasti, kagetlah. Keluarga nggak berpikir sampai sejauh itu," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Purwanta kepada Suara.com, Minggu (19/3/2017).
Usai autopsi jenazah di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, jasad Pahinggar kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Jeruk Purut pada Sabtu (18/3/2017).
Purwanta menceritakan istri dan keluarga besar Pahinggar dipenuhi duka mendalam saat mengantarkan jenazah ke liang lahat.
Tangisan pun pecah sepanjang proses penguburan jenazah Pahinggar yang sehari-hari bekerja sebagai supir taksi berbasis online.
"Kan pas dimakamkan keluarga pada nangis-nangis juga," kata Purwanta.
Selain meminta keterangan istri, polisi juga meminta Ketua Rukun Tetangga M. Sidik. Sebab, sebelum Pahinggar gantung diri, Sidik mendamaikan pasangan suami istri tersebut ketika cekcok.
"Itu kami udah mintai keterangan istri, lanjut RT sama keluarga yang lainnya," kata Purwanta.
Namun, Purwanta tidak mau menjelaskan secara rinci hasil pemeriksaan terhadap para saksi.
Purwanta hanya mengatakan bahwa Pahinggar nekat bunuh diri karena diduga sudah tak kuat dengan masalah yang terjadi di keluarga.
Kasus tersebut, sekarang sudah ditutup karena polisi tidak menemukan tanda-tanda adanya tindak pidana.
"Pasti, kagetlah. Keluarga nggak berpikir sampai sejauh itu," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Metro Jakarta Selatan Komisaris Purwanta kepada Suara.com, Minggu (19/3/2017).
Usai autopsi jenazah di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta Selatan, jasad Pahinggar kemudian dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Jeruk Purut pada Sabtu (18/3/2017).
Purwanta menceritakan istri dan keluarga besar Pahinggar dipenuhi duka mendalam saat mengantarkan jenazah ke liang lahat.
Tangisan pun pecah sepanjang proses penguburan jenazah Pahinggar yang sehari-hari bekerja sebagai supir taksi berbasis online.
"Kan pas dimakamkan keluarga pada nangis-nangis juga," kata Purwanta.
Selain meminta keterangan istri, polisi juga meminta Ketua Rukun Tetangga M. Sidik. Sebab, sebelum Pahinggar gantung diri, Sidik mendamaikan pasangan suami istri tersebut ketika cekcok.
"Itu kami udah mintai keterangan istri, lanjut RT sama keluarga yang lainnya," kata Purwanta.
Namun, Purwanta tidak mau menjelaskan secara rinci hasil pemeriksaan terhadap para saksi.
Purwanta hanya mengatakan bahwa Pahinggar nekat bunuh diri karena diduga sudah tak kuat dengan masalah yang terjadi di keluarga.
Kasus tersebut, sekarang sudah ditutup karena polisi tidak menemukan tanda-tanda adanya tindak pidana.
Kementerian Komunikasi dan Informatika meminta masyarakat jangan menyebarkan video live Pahinggar bunuh diri.
Kominfo menyatakan peristiwa tersebut tidak pantas untuk dipertontonkan, selain melanggar nilai kemanusiaan, juga melanggar UU ITE Pasal 28.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Pura-pura BAB, Pembunuh Bocah Alvaro Gantung Diri Pakai Celana Panjang di Ruang Konseling Polres
-
Terkuak! Detik-detik Mengerikan Sebelum Pemuda Nekat Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Masih Pakai Helm, Geger Pemuda Tewas Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Siswi 13 Tahun Tewas Gantung Diri di Cipayung, Polisi Dalami Dugaan Bullying
-
Surat Wasiat Pilu Ungkap Penyebab Ibu di Bandung Nekat Gantung Diri dan Racuni Dua Anaknya
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka