Ilustrasi gantung diri (Shutterstock)
Psikolog klinis dan forensik Kasandra Putranto mengatakan umumnya kasus bunuh diri dilatari masalah depresi. Hal ini terkait tindakan Pahinggar Indrawan (35), warga Jalan Kemenyan, nomor 5, RT 8, RW 5, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, yang gantung diri dan menyiarkan secara langsung aksinya di Facebook live pada Jumat (17/3/2017).
"Kebanyakan bunuh diri kaitannya sama depresi. Jadi walaupun saya nggak periksa dipastikan adalah fenomena bunuh diri ini berkaitan dengan depresi," kata Kasandra, Minggu (19/3/2017).
Kasandra menyebutkan depresi merupakan motif urutan keempat dalam kasus bunuh diri sejak tahun 2000. Menurut dia ada kecenderungan angkanya meningkat saban tahun.
"Sementara depresi itu di Indonesia menempati urutan keempat tahun 2000 sebagai pembunuh nomor empat. Lalu di tahun 2020 diperkirakan akan menjadi pembunuh nomor dua. Jadi orang meninggal yang disebabkan depresi itu jumlahnya banyak. Dianggap sebagai urutan kedua," kata dia.
Ciri-ciri orang mengalami depresi, kata Kasandara, di antaranya cenderung tidak mau terbuka dengan orang-orang dekat, misalnya keluarga.
Apakah masalah asmara bisa memicu orang mengalami depresi, Kasandara mengatakan tentu bisa.
"Memang situasinya sekarang memang jumlah penderita depresi meningkat. Nah menurut saya, fenomenanya bahwa kejadian ini terjadi karena diagnosa depresi tidak terdeteksi oleh keluarga. Diduga, ada konflik dengan pasangan, dan sebagainya. Tapi tidak terdeteksi, mungkin istrinya tidak tahu, keluarganya juga tidak tahu," kata dia.
Di era kemajuan teknologi komunikasi sekarang, muncul fenomena baru yaitu anggota masyarakat bisa lebih terbuka di media sosial.
"Lalu kemudian yang jadi fenomenal ini melibatkan Facebook, nah lalu kemudian ditambahi lagi kebiasaan orang Indonesia punya gangguan impuls, nggak nahan kalau nggak sharing," kata Kasandra.
Tapi, Kasandra menyayangkan aktivitas mengumbar masalah pribadi ke media sosial karena hal tersebut bisa kontraproduktif.
"Apakah alasannya ingin kasih tahu, apa karena panik, apa pengin nge-bully, melecehkan dan sebagainya. Kejadian ini jadi makin banyak dibicarakan," katanya.
Video Pahinggar gantung diri viral di media sosial sebelum ditutup oleh Facebook.
Menurut dugaan polisi, supir taksi berbasis online itu gantung diri karena tak sanggup lagi menghadapi konfik di keluarganya. Dia meninggalkan anak dan istri bernama Dian Febriyanti.
"Kebanyakan bunuh diri kaitannya sama depresi. Jadi walaupun saya nggak periksa dipastikan adalah fenomena bunuh diri ini berkaitan dengan depresi," kata Kasandra, Minggu (19/3/2017).
Kasandra menyebutkan depresi merupakan motif urutan keempat dalam kasus bunuh diri sejak tahun 2000. Menurut dia ada kecenderungan angkanya meningkat saban tahun.
"Sementara depresi itu di Indonesia menempati urutan keempat tahun 2000 sebagai pembunuh nomor empat. Lalu di tahun 2020 diperkirakan akan menjadi pembunuh nomor dua. Jadi orang meninggal yang disebabkan depresi itu jumlahnya banyak. Dianggap sebagai urutan kedua," kata dia.
Ciri-ciri orang mengalami depresi, kata Kasandara, di antaranya cenderung tidak mau terbuka dengan orang-orang dekat, misalnya keluarga.
Apakah masalah asmara bisa memicu orang mengalami depresi, Kasandara mengatakan tentu bisa.
"Memang situasinya sekarang memang jumlah penderita depresi meningkat. Nah menurut saya, fenomenanya bahwa kejadian ini terjadi karena diagnosa depresi tidak terdeteksi oleh keluarga. Diduga, ada konflik dengan pasangan, dan sebagainya. Tapi tidak terdeteksi, mungkin istrinya tidak tahu, keluarganya juga tidak tahu," kata dia.
Di era kemajuan teknologi komunikasi sekarang, muncul fenomena baru yaitu anggota masyarakat bisa lebih terbuka di media sosial.
"Lalu kemudian yang jadi fenomenal ini melibatkan Facebook, nah lalu kemudian ditambahi lagi kebiasaan orang Indonesia punya gangguan impuls, nggak nahan kalau nggak sharing," kata Kasandra.
Tapi, Kasandra menyayangkan aktivitas mengumbar masalah pribadi ke media sosial karena hal tersebut bisa kontraproduktif.
"Apakah alasannya ingin kasih tahu, apa karena panik, apa pengin nge-bully, melecehkan dan sebagainya. Kejadian ini jadi makin banyak dibicarakan," katanya.
Video Pahinggar gantung diri viral di media sosial sebelum ditutup oleh Facebook.
Menurut dugaan polisi, supir taksi berbasis online itu gantung diri karena tak sanggup lagi menghadapi konfik di keluarganya. Dia meninggalkan anak dan istri bernama Dian Febriyanti.
Tag
Komentar
Berita Terkait
-
Terkuak! Detik-detik Mengerikan Sebelum Pemuda Nekat Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Masih Pakai Helm, Geger Pemuda Tewas Gantung Diri di Flyover Pasupati Bandung
-
Siswi 13 Tahun Tewas Gantung Diri di Cipayung, Polisi Dalami Dugaan Bullying
-
Surat Wasiat Pilu Ungkap Penyebab Ibu di Bandung Nekat Gantung Diri dan Racuni Dua Anaknya
-
6 Fakta Penting Dosen UNM Ditemukan Gantung Diri di Kampus Poltekkes Makassar
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
-
Cuma Mampu Kurangi Pengangguran 4.000 Orang, BPS Rilis Data yang Bikin Kening Prabowo Berkerut
-
Rugi Triliunan! Emiten Grup Djarum, Blibli PHK 270 Karyawan
-
Angka Pengangguran Indonesia Tembus 7,46 Juta, Cuma Turun 4.000 Orang Setahun!
Terkini
-
Rumah Dijarah, MKD Pertimbangkan Keringanan Hukuman untuk Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya
-
Tertangkap! 14 ABG Pelaku Tawuran di Pesanggrahan Jaksel Bawa Sajam hingga Air Cabai
-
Bukan Penipuan! Ternyata Ini Motif Pria Tabrakan Diri ke Mobil di Tanah Abang
-
Resmi! Gubernur Riau Jadi Tersangka, Langsung Ditahan 20 Hari!
-
PSI Minta Satpol PP Tegas Tertibkan Parkir Liar di Trotoar: Sudah Ganggu Pejalan Kaki!
-
Drama di MKD DPR Berakhir: Uya Kuya Lolos dari Sanksi Kode Etik
-
Drama Penangkapan Gubernur Riau: Kabur Saat OTT, Berakhir Diciduk KPK di Kafe
-
Usman Hamid Sebut Soeharto Meninggal Berstatus Terdakwa: Sulit Dianggap Pahlawan
-
Ini Pertimbangan MKD Cuma Beri Hukuman Ahmad Sahroni Penonaktifan Sebagai Anggota DPR 6 Bulan
-
MKD Jelaskan Pertimbangan Adies Kadir Tidak Bersalah: Klarifikasi Tepat, Tapi Harus Lebih Hati-hati