Suara.com - Pasukan pemerintah Irak merebut lebih banyak wilayah di pusat Kota Kuno Mosul dari para ekstremis ISIS. Sementara serangan udara koalisi internasional tewaskan enam pemimpin ISIS.
Personel Komando Dinas Kontra-Terorisme (CTS) terlibat bentrokan sengit melawan petempur IS selama, Minggu (19/3/2017), dan membebaskan Permukiman Nablus di bagian barat pusat kota kuno tersebut, kata militer Irak.
Mereka mengibarkan bendera Irak di atas beberapa gedung, kata Abdul-Amir Yarallah dari Komando Operasi Gabungan (JOC) di dalam satu pernyataan.
Pasukan Khusus elit CTS juga berperang melawan anggota ISIS di beberapa permukiman di dekatnya, saat mereka bergerak maju makin dekat ke ujung barat pusat Kota Kuno Mosul, tempat ratusan ribu warga sipil diduga masih terjebak di bawah kekuasaan IS.
Sementara itu, kemajuan brigade Polisi Federal dan Pasukan Reaksi Cepat, satuan elit Kementerian Dalam Negeri, terhambat oleh cuaca buruk dan perlawanan sengit petempur ISIS di Permukiman Bab At-Toub, yang baru dibebaskan, dan daerah di sekitarnya.
Masih pada hari yang sama, koalisi internasional pimpinan AS melancarkan serangan udara dan menewaskan enam pemimpin ISIS di Derah Souq Ash-Shaareen di pusat kota yang dikuasai IS di Mosul Barat, yang oleh warga setempat dikenal dengan nama Tepi Kanan Sungai Tigris, yang membelah Mosul, kata pernyataan JOC.
Menurut laporan intelijen, sebagaimana dikutip Xinhua, keenam orang yang tewas, yakni Abdul Kreem Ar-Roosy (warga negara Rusia), Salih Al-Ahmed (warga Prancis asal Suriah), Abu Duaa Al-Magribi (asal Marokko), Yousif Uwni (Turki), Abdullah Humoud (Marokko) dan Milad Seiro (warga negara Inggris asal Aljazair).
Di dekat Mosul, Divisi Lapis Baja Ke-9 Angkatan Darat merebut kembali Daerah Al-Mulawtha dan satu desa di sebelah utara Kota Kecil Badush, sekitar 10 kilometer di sebelah barat-laut Mosul, setelah mengalahkan petempur ISIS, dan menewaskan banyak diantara mereka, kata pernyataan itu.
Sebelumnya, Perdana Menteri Irak Haider Al-Abadi, yang juga Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata, pada 19 Februari mengumumkan dimulainya serangan mengusir ISIS dari sisi barat Mosul.
Baca Juga: Ditanya Relasinya dengan Rossi, Ini Jawaban Marquez
Pada akhir Januari, Al-Abadi mengumumkan pembebasan sisi timur Mosul, atau Tepi Kiri Sungai Tigris, setelah lebih dari 100 hari pertempuran melawan anggota ISIS.
Namun, bagian barat Mosul, dengan jalannya yang sempit dan penduduk antara 750-800 ribu orang, tampaknya menjadi tantangan yang lebih besar buat pasukan Irak.
Mosul, 400 kilometer di sebelah utara Ibu Kota Irak, Baghdad, telah dikuasai ISIS sejak Juni 2014, ketika pasukan pemerintah meninggalkan senjata mereka dan melarikan diri, sehingga memungkinkan anggota ISIS merebut banyak wilayah di Irak Utara dan Barat. (Antara)
Berita Terkait
-
Polri Belum Berani Sebut Pentolan ISIS Asal Indonesia Sudah Tewas
-
Bahrumsyah, Pentolan ISIS asal Indonesia Mati di Suriah
-
ISIS Terjepit, Irak Rebut Satu-satunya Jalur Keluar Kota Mosul
-
Dihancurkan ISIS, Ditemukan Istana Kuno di Bawah Makam Nabi Yunus
-
ISIS Berhasil 'Disingkirkan' dari Bangunan Pemerintahan Mosul
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri