Suara.com - Jika menang pilkada Jakarta periode 2017-2022, Anies Baswedan akan memberikan bantuan dana kepada organisasi kemasyarakatan. Dananya akan bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah.
Tapi, untuk sekarang pasangan Sandiaga Uno belum dapat menyebutkan nilai dana untuk ormas.
"Nanti tunggu pelantikan," ujar Anies di kediamannya, Jalan Lebak Bulus Dalam, Cilandak, Jakarta Selatan, Senin (20/3/2017).
Anies pertamakali menyampaikan rencananya tersebut ketika menghadiri pertemuan dengan Muslimat Nahdlatul Ulama Jakarta Utara di Jalan Fort Barat 104, nomor 27, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Sabtu (18/3/2017).
"Waktu itu sederhana aja, biasa ramai nih. Muslimat NU menyampaikan bahwa kami di muslimat NU tidak mendapatkan cukup dukungan dari pemerintah daerah. Sehingga kami merasa perhatiannya kurang," kata dia.
"Jadi saya sampaikan, insya Allah muslimat NU dan ormas-ormas itu akan mendapat perhatian, karena memang ini organisasi yang memiliki basis masa, yang memiliki kegiatan dan kegiatan kegiatannya positif kok," Anies menambahkan.
Apakah ormas baru, seperti Advokat Cinta Tanah Air juga akan mendapat dana bantuan dari pemerintah, Anies mengatakan pemberian bantuan tentu harus melalui kriteria.
"Saya nggak komentar dulu, itu kriterianya ada kok, ada aturan-aturan hukumnya," kata dia.
Sebelumnya, Wakil Ketua Advokat Cinta Tanah Air Novel Chaidir Hasan Bamukmin mendukung janji Anies.
"Alhamdulillah membantu ormas manapun, kami buka pintu. Tapi boleh juga diperluas. Kan banyak ormas yang baru terbentuk dengan semangat untuk membela gubernur muslim," kata Novel kepada Suara.com, Minggu (19/3/2017).
Novel menambahkan organisasi baru, seperti ACTA, yang selama ini konsisten mendukung calon gubernur muslim harus diperhatikan.
"Selama ini, ACTA berjalan sendiri, dengan biaya sendiri, tidak ada sepeserpun dana dari pasangan calon. Itu perlu diperhatikan kalau Anies-Sandiaga menang," kata Novel yang juga sekretaris jenderal Front Pembela Islam untuk wilayah Jakarta.
Novel ACTA maupun jaringan-jaringan relawan selama ini konsisten untuk membantu mengantisipasi kecurangan pilkada agar pesta demokrasi dapat berlangsung lancar.
"ACTA, advokat paling terdepan, selain ACTA kan tidak ada. Setiap hari kami advokasi warga, setiap hari turun ke lapangan. Kami jungkir balik, nggak ada gajinya, betul-betul ini kesadaran untuk membuat pilkada berlangsung baik," kata Novel.
Dengan modal kesadaran untuk membantu membuat pilkada berlangsung demokratis, kata Novel, ACTA sekarang membentuk tim reaksi cepat untuk mengantisipasi kecurangan.
"Ini perlu diperhatikan untuk bisa advokasi Islam secara keseluruhan atas tindakan yang tidak sejalan dengan Islam. Ormas-ormas yang bermanfaat kawal aqidah umat Islam, itu wajib untuk terus diperjuangkan," kata dia.
Novel mengatakan pada dasarnya ormas memang tak banyak memiliki dana, itu sebabnya janji Anies-Sandiaga untuk memberikan dana, didukung
Berita Terkait
-
Dedi Mulyadi Akui Marketnya Makin Luas Gara-Gara Sering Ngonten, Mau Nyapres?
-
Jatuh Bangun Nasib Ridwan Kamil: Gagal di Jakarta, Kini Terseret Isu Korupsi dan Perselingkuhan
-
Tim RIDO Laporkan KPU ke DKPP dan Minta Pemungutan Suara Ulang, Anies: No Comment!
-
Pilkada DKI: El Rumi Pilih Dharma-Kun, Soroti Masalah Kabel Listrik
-
Cak Lontong 'Ronda' Amankan Suara Pramono-Rano di Masa Tenang Pilkada
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
-
Gagal di Sea Games 2025, Legenda Timnas Agung Setyabudi Sebut Era Indra Sjafri Telah Berakhir
-
Rupiah Bangkit Perlahan, Dolar AS Mulai Terpojok ke Level Rp16.760
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
Terkini
-
Hotel dan Mal Jakarta Siap-Siap Kena Geruduk Satpol PP Kalau Nekat Pesta Kembang Api
-
Proyek Jembatan Malaysia-Indonesia via Dumai, Melaka Dikabarkan Siap Uji Kelayakan
-
Kejagung Ungkap Kondisi Nadiem Makarim Usai Jalani Operasi
-
Survei Kemenag: Indeks Kerukunan Umat Beragama 2025 Capai 77,89, Tertinggi dalam 11 Tahun
-
Percakapan di HP Sitaan Kasus Suap Bupati Bekasi Dihapus, KPK Buru Dalangnya
-
Mendagri Minta Penanganan Bencana di Aceh Tamiang Jadi Perhatian Khusus
-
Ketum PP Muhammadiyah Kenang Ustaz Jazir Jogokariyan, Teladan Penggerak Masjid dan Dakwah Umat
-
Taruhannya Nyawa! Anggota DPRD DKI Desak Gubernur Pramono Tertibkan Pasar Tanpa Izin SLF
-
Gatot Nurmantyo: Ancaman Terbesar Prabowo Bukan dari Luar, tapi Pembusukan dari Dalam
-
Jakarta Diprediksi Berawan Hingga Hujan Ringan Hari Ini, Cek Titik Lokasinya