Suara.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan tak akan menarik ucapannya, yakni menjuluki para pemimpin Eropa sebagai Nazi selama mereka menyebut dirinya diktator. Pernyataan ini disampaikan Erdogan dalam wawancara dengan stasiun televisi CNN Turk dan Kanal D pada Kamis (23/3/2017).
"Bagaimana bisa, Anda berhak memanggil Erdogan seorang 'diktator' tapi Erdogan tidak berhak memanggil Anda 'fasis' dan 'Nazi'?," katanya dilansir dari laman AFP.
Hubungan Turki dan Eropa tegang sejak beberapa menteri pemerintahan Erdogan dilarang masuk ke Eropa untuk mencari dukungan terhadap Erdogan dalam referendum bulan depan. Ankara menyebut prilaku seperti itu mengingatkan dirinya terhadap Nazi Jerman.
Erdogan juga menilai sikap tersebut cerminan dari rasisme dan islamophobia.
Pada Senin lalu, Jerman menyatakan tak terima Erdogan menyebut Kanselir Angela Merkel telah menggunakan cara Nazi. Kendati begitu, Jerman mengeluarkan sinyalemen tak ingin menambah eskalasi permusuhan dengan Turki.
Erdogan yang juga bersikap sama kepada Belanda rupanya tak puas dengan upaya pemerintah Jerman.
"Mereka menuduh saya, lalu menyebut Erdogan sebagai seorang diktator. Jadi saya akan terus menyebut mereka seperti selama ini," ujar Erdogan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak