Suara.com - Ruas Jalan Jenderal Sudirman hingga MH Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (25/3/2017) malam, sempat gelap gulita selama satu jam, yakni sejak pukul 20.30 hingga 21.30 WIB.
Aliran listrik untuk lampu penerangan jalan sengaja dimatikan untuk memperingati Earth Hour atau ”Jam Bumi” 2017.
Berdasarkan pantauan Antara, sejumlah gedung dan pusat keramaian di sepanjang jalan tersebut gelap gulita saat peringatan Earth Hour.
Kawasan bundaran Hotel Indonesia, Patung Selamat Datang, Patung Arjuna Wijaya dan Tugu Monumen Nasional (Monas) tampak gelap.
Begitu juga sejumlah gedung dan kantor pemerintahan seperti Plaza BCA, Hotel Indonesia Kempinski dan Balai Kota DKI Jakarta, Danareksa juga tampak gelap.
Kepala Unit Pelaksana Teknis Tugu Monas Sabdo Kristianto mengungkapkan, pihaknya sengaja memadamkan aliran listrik untuk penerangan kawasan itu untuk ikut serta memperingati Earth Hour.
”Ada 800 titik cahaya area Tugu Monas yang dipadamkan,” terang Sabdo.
Ia mengatakan, pemadaman itu berlangsung satu jam, yakni sejak pukul 20.30 WIB hingga 21.30 WIB.
Baca Juga: Peringatan "Earth Hour" di Jakarta
Hal tersebut, kata dia, sesuai Instruksi Gubernur DKI Jakarta Nomor 46 tahun 2017 tentang Peringatan Hari Bumi.
Sebelumnya, Media Relations Officer WWF Indonesia Anastasia Joanita mengatakan, pusat aksi mematikan lampu serentak pada Earth Hour 2017 di Indonesia dilakukan di Kota Makassar.
Namun, gerakan simbolis untuk meningkatkan kesadartahuan publik mengenai isu perubahan iklim dan isu lingkungan lainnya ini dilaksanakan di 35 provinsi.
Tahun 2017 adalah kali ke-9 Indonesia merayakan Earth Hour, bergabung dengan komunitas global bersama 178 negara dan lebih dari 7.000 kota lainnya di dunia.
Untuk Indonesia, lampu penerangan pada berbagai ikon kota akan dimatikan selama satu jam. Pemadaman itu antara lain dilakukan di kawasan Tugu Monas, Masjid Baiturrahman di Banda Aceh, Candi Prambanan di Yogyakarta, Benteng Rotterdam di Makassar dan banyak lagi.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
Terkini
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor
-
Urai Penumpukan Roster CPMI Korea Selatan, Menteri Mukhtarudin Siapkan Langkah Strategis
-
KPK Kecolongan, Apa yang Dibocorkan Ustaz Khalid Basalamah Terkait Korupsi Kuota Haji?
-
Bukan Program, Ini Arahan Pertama Presiden Prabowo untuk Menko Polkam Barunya
-
Tongkat Estafet Tokoh Menko Polkam: Ada SBY, Mahfud MD, Wiranto, hingga Djamari Chaniago