Suara.com - Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi pada Sabtu (1/4/2017) berangkat meninggalkan Kairo untuk menemui Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Washington. Kedua pemimpin akan berupaya memperbarui hubungan setelah ketegangan menyangkut penumpasan lawan-lawan Sisi.
Selain melakukan pertemuan dengan Trump, Sisi juga akan bertemu para kepala Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional dengan harapan dapat membantu perekonomian negaranya yang sedang jatuh.
Kunjungan kenegaraan ke Amerika Serikat merupakan yang pertama kalinya dilakukan Sisi setelah terpilih sebagai presiden pada 2014. Selama ini, presiden AS saat itu, Barack Obama, tidak pernah mengundangnya untuk bertemu di Washington.
Sisi terpilih satu tahun setelah memimpin militer menggulingkan presiden asal Ikhwanul Muslim, Mohamed Mursi, menyusul merebaknya unjuk rasa massal.
Seorang pejabat senior Gedung Putih mengatakan, Trump ingin memanfaatkan kunjungan Presiden Sisi untuk memulai kembali hubungan bilateral AS-Mesir serta membangun hubungan kuat yang diciptakan kedua presiden ketika mereka bertemu untuk pertama kalinya di New York pada September tahun lalu.
Mesir selama ini telah menjadi salah satu sekutu paling dekat Washington di Timur Tengah dan menerima bantuan militer dari AS senilai 1,3 miliar dolar AS setiap tahunnya.
Negara itu saat ini tengah berjuang melawan kelompok pemberontak di Sinai. Ratusan tentara dan polisi Mesir kehilangan nyawa dalam pertempuran dengan kalangan pemberontak.
Hubungan bilateral kedua negara merenggang ketika mantan Presiden Barack Obama mengkritik Sisi atas penumpasan yang dilancarkan pemerintahannya terhadap kalangan Ikhwanul Muslim, yang merupakan kelompok Islamis tertua di Mesir. [Antara]
Baca Juga: Manchester United Dipaksa Berbagi Skor di Old Trafford
Tag
Berita Terkait
-
Presiden Mesir Tak Akan Hadiri Konferensi Asia Afrika di Bandung
-
Raup 93,3 Persen Suara, Jenderal Sisi Tinggal Selangkah ke Kursi Presiden Mesir
-
Calon Presiden Mesir Mengaku Dua Kali Luput dari Upaya Pembunuhan
-
102 Pendukung Mantan Presiden Mesir Divonis 10 Tahun Kurungan
-
Jenderal Sisi Beri Isyarat Akan Calonkan Diri sebagai Presiden Mesir
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah