Suara.com - Keluarga dari korban tewas akibat tertimpa benteng ambruk di Kabupaten Garut, Jawa Barat, meminta perusahaan industri kulit bertanggung jawab kepada keluarga duka, kemudian memperbaiki benteng agar tidak ada lagi korban jiwa.
"Kami harap adanya itikad baik dari pemilik pabrik untuk bertanggung jawab atas apa yang telah terjadi," kata Wiwi (50) ibu dari anaknya yang menjadi korban tewas tertimbun benteng di Kampung Sukaregang, Kelurahan Kota Wetan, Kecamatan Garut Kota, Garut, Rabu.
Ia menuturkan, anaknya Dadang (22) dan adik Wiwi, Eutik (40) tewas ketika benteng pembatas pabrik dengan penduduk ambruk menimpa rumah warga, Selasa (4/4).
Ia menceritakan, kisah pilunya itu ketika anak dan adiknya tidur di kamar, kemudian tanpa diduga sebelumnya, benteng yang berada lebih atas dari rumah tiba-tiba ambruk.
"Saya tidak nyangka anak saya sudah tiada, hampir selama setengah jam lebih anak saya tertimbun reruntuhan benteng," katanya.
Wiwi mengungkapkan, sebelum kejadian benteng roboh, pernah mendokumentasikan menggunakan telepon seluler tentang kondisi benteng yang keluar air dari beberapa lubang.
Kondisi benteng itu, lanjut dia, rencananya akan dilaporkan kepada pemilik pabrik, tetapi benteng sudah terlebih dahulu roboh.
"Niatnya kita akan laporkan bocoran lubang di benteng kepada pemilik pabrik, tapi sebelum dilaporkan benteng sudah roboh," katanya. [Antara]
Tag
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota
-
Komisi III DPR Dukung Rencana Prabowo Bentuk Tim Reformasi Polri
-
Greenpeace Murka, Kecam Izin Baru PT Gag Nikel yang Bakal Merusak Raja Ampat
-
Terungkap! Ini yang Dicecar KPK dari Khalid Basalamah dalam Skandal Korupsi Haji