Suara.com - Mata pemuda bandit terlihat nanar. Dia memegang senjata tajam dan mengalungkanya ke leher ibu rumah tangga yang tengah mendekap balita.
Sekali-sekali, bandit yang belakangan diketahui bernama Hermawan memuntahkan kata-kata kotor kepada warga yang mengepungnya. Dia berkali-kali mengancam akan membunuh ibu dan anak tersebut kalau mereka tak bubar semua.
Kejadian menegangkan itu terjadi di dalam angkutan umum KWK T 25 rute Rawamangun-Pulogadung, Minggu (9/4/2017), sekitar jam 19.00 WIB.
Menurut informasi yang diterima Suara.com dari Polsek Duren Sawit, penyanderaan yang dilakukan bandit tersebut terjadi di Jalan I Gusti Ngurah Rai, dekat traffic light Buaran, Jakarta Timur.
Kronologisnya, penjahat naik angkot dari Prapatan, dekat kantor Perumnas II.
Di tengah jalan, dia mengeluarkan senjata tajam dan menodongkanya ke ibu yang tengah menggendong anak. Bandit tersebut memaksa minta ponsel, kalung, dan gelang perempuan yang belakangan diketahui bernama Risma Oktaviani, warga Jalan Layur B1, nomor 56, RT 17, RW 11, Kelurahan Jati, Kecamatan Pulogadung.
Menurut video yang viral di media sosial balita yang digendong ibunya itu bernama Dafa Ibnu Hafiz.
Rupanya, Isnawati berontak. Dia berteriak-teriak minta tolong.
Kejadian tersebut diketahui anggota polisi lalu lintas Polres Jakarta Timur Ajun Inspektur Polisi Satu Sunaryanto. Ketika itu, Sunaryanto sedang berangkat dinas.
Sunaryanto melihat Hermawan sudah mengalungkan senjata tajam ke leher Risma.
Melihat itu, Sunaryanto berusaha menolong Risma dan anaknya. Dia berusaha negosiasi dengan Hermawan.
Sampai sekitar setengah jam lamanya, Sunaryanto meminta bandit jangan sampai melukai korban.
Warga pun mengepung angkot yang berhenti di pinggir jalan.
Menunggu waktu lengah, lalu Sunaryanto menembak Hermawan di bagian lengan kanan. Segera etelah itu, Sunarynto membekuk Hermawan dengan dibantu masyarakat sekitar.
Selanjutnya, bandit dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.
Tag
Berita Terkait
-
Ulasan Novel Bandit-Bandit Berkelas: Nasib Keadilan di Ujung Tanduk!
-
Ulasan Novel Tanah Para Bandit: Ketika Hukum Tak Lagi Memihak Kebenaran
-
Suzuki Bandit Kalah Ganteng, Pesona Hero Hunk 150 XTEC Bikin Kesengsem
-
Kronologi Penangkapan Bandit Bercelurit di Kebon Jeruk, Berawal dari Modus Beli Kontrasepsi
-
Bandit Negara Dilarang Kenyang Dalam Program Makan Bergizi Gratis
Terpopuler
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 5 Rekomendasi Sunscreen Mengandung Kolagen untuk Hilangkan Kerutan, Murah Meriah Mudah Ditemukan
- 6 Hybrid Sunscreen untuk Mengatasi Flek Hitam di Usia Matang 40 Tahun
- Patrick Kluivert Dipecat, 4 Pelatih Cocok Jadi Pengganti Jika Itu Terjadi
Pilihan
-
Bikin Geger! Gunung Lawu Dilelang jadi Proyek Geothermal, ESDM: Sudah Kami Keluarkan!
-
Uang MBG Rp100 T Belum Cair, Tapi Sudah Dibalikin!, Menkeu Purbaya Bingung
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Kamera Terbaik Oktober 2025
-
Keuangan Mees Hilgers Boncos Akibat Absen di FC Twente dan Timnas Indonesia
-
6 Rekomendasi HP Murah Tahan Air dengan Sertifikat IP, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
Terungkap Setelah Viral atau Tewas, Borok Sistem Perlindungan Anak di Sekolah Dikuliti KPAI
-
Pemerintah Bagi Tugas di Tragedi Ponpes Al Khoziny, Cak Imin: Polisi Kejar Pidana, Kami Urus Santri
-
Akali Petugas dengan Dokumen Palsu, Skema Ilegal Logging Rp240 Miliar Dibongkar
-
Pemprov DKI Ambil Alih Penataan Halte Transjakarta Mangkrak, Termasuk Halte BNN 1
-
Menag Ungkap Banyak Pesantren dan Rumah Ibadah Berdiri di Lokasi Rawan Bencana
-
Menag Ungkap Kemenag dapat Tambahan Anggaran untuk Perkuat Pesantren dan Madrasah Swasta
-
Gus Irfan Minta Kejagung Dampingi Kementerian Haji dan Umrah Cegah Korupsi
-
Misteri Suap Digitalisasi Pendidikan: Kejagung Ungkap Pengembalian Uang dalam Rupiah dan Dolar
-
Usai Insiden Al Khoziny, Pemerintah Perketat Standar Keselamatan Bangunan Pesantren
-
Kalah Praperadilan, Pulih dari Operasi Ambeien, Nadiem: Saya Siap Jalani Proses Hukum