Suara.com - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta menyebut kedua pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno tidak memiliki program kerja yang bertujuan untuk memberikan pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM).
Salah satu contoh dari program kerja dari kedua pasangan tersebut yakni pemberian bantuan kepada penyandang disabilitas. Pengacara Publik dan Kepala Divisi Advokasi LBH Jakarta Yunita menilai pemberian bantuan kepada penyandang disabilitas merupakan sebuah program amal yang ditawarkan dari pasangan cagub-cawagub.
"Tidak ada yang jelas-jelas menyebut HAM, memang ada beberapa program kerja contoh memberi bantuan kepada disabilitas. Saya tidak melihat adanya pemenuhan HAM dari program itu. Pemenuhan HAM bukan berupa charity base yang ditawarkan oleh paslon. HAM adalah aspek kepedulian yang harusnya dipenuhi negara, bukan hanya penawaran berpolitik," ujar Yunita di Gedung LBH, Jakarta Pusat, Rabu (12/4/2017).
Kemudian contoh yang lain kata Yunita, yakni program Rumah DP dengan DP nol persen yang ditawarkan Anies-Sandi. Ia menilai program tersebut tidak memenuhi HAM tetapi lebih kepada skema pembiayaan
"Tidak ada yang jelas-jelas menyebut HAM. Ada program kerja misalnya Paslon nomor tiga tawarkan rumah DP nol persen, tapi itu bukan bertujuan pada HAM, lebih pada skema pembiayaan," ucap dia.
Kata Yunita, dari program kerja yang ditawarkan kedua pasangan calon juga tidak menegaskan pemenuhan HAM.
"Tidak tegas singgung HAM, ini mengecewakan harusnya kan pemerintah melihat HAM sebagai kewajiban. Kedua pasangan calon ini sendiri tidak ada perhatian terhadap HAM ini menyelesaikan permasalahan daripada Jakarta, harusnya secara keseluruhan bukan hanya parsial," kata Yunita
Maka dari itu, ia meminta masyarakat bisa lebih mendalami program kerja agar tidak mudah terbuai dengan janji politik saat kampanye.
"Kami ingin ajak masyarakat mendalami program kerja, tdk hanya programnya tapi bagaimana nantinya mereka jalani itu. Jadi bukan hanya janji kampanye," tuturnya.
Baca Juga: LBH Jakarta: Ahok-Djarot Menang, 325 Wilayah Bakal Digusur
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang