”Sabar ya Nak. Lekaslah sembuh. Ibu dan yang lain ada buat Kinara,” tutur Nurhajizah, sembari mengelus kening dan rambut bocah yang hanya terdiam itu.
Setelahnya, Nurhajizah keluar dari ruang perawatan Kinara. Ia lantas berbicara dengan pihak RS dan kerabat Kinara.
”Tadi, pihak RS dan kerabat sudah saya beritahu, seluruh biaya pengobatan Kinara akan ditanggung pemerintah. Semuanya, sampai dia benar-benar sembuh secara fisik maupun psikologisnya. Kinara masih sering menginggau, memanggil ibunya,” tutur Nurhajizah.
Ia juga sudah memikirkan bagaimana kelanjutan hidup Kinara setelah semua kemalangan ini lamat-lamat berakhir.
Nurhajizah mengatakan, bakal berunding dengan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin terkait bantuan kebutuhan sehari-hari Kinara. Pun juga biaya pendidikan Kinara kelak.
"Pemerintah tak bakal meninggalkan Kinara sendirian. Soal hak asuh, kami juga akan membantu membicarakannya dengan kerabat Kinara, siapa yang nantinya paling berhak dan pantas,” tandasnya.
Untuk diketahui, dalam pembunuhan sadis tersebut, orang tua Kinara, Rianto (40) dam Yani (35); dua kakaknya, Naya (14) serta Gilang Laksono (10); serta sang nenek, Marni (50), tewas digorok, di kediaman mereka yang terletak di Jalan Rumah Potong Hewan/Kayu Putih, Gang Tengah, Lingkungan XI Kelurahan Mabar, Kecamatan Medan Deli.
Kinara sebenarnya tak luput dari penyiksaan pelaku pembantaian, yang belakangan diketahui berjumlah tiga orang, yakni Andi Matalata alias Andi Lala (34); Andi Syahputra (27); dan, Irwansyah (33). Namun, setelah dianiaya, ketiga pelaku meyakini Kinara sudah tewas, sehingga bocah tersebut lolos dari maut.
Otak Pembantaian Kabur
Baca Juga: Rumah Novel Baswedan Dijaga Ketat Polisi
Tiga hari setelah malam nahas tersebut, Polda Sumatera Utara menangkap dua dari tiga pelaku yang diduga membantai keluarga Kinara.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Pol Rina Sari Ginting di Medan, Rabu (12/4), mengungkapkan polisi menangkap Roni (21) dan Andi SAputra (27) di tempat berbeda. Keduanya, diduga merupakan eksekutor pembantaian.
Polisi juga sempat menggerebek rumah satu tersangka lain yang juga otak pembantaian, yakni Andi Matalata alias Andi Lala. Namun, Andi kabur menggunakan mobil pikap sesaat sebelum polisi datang menggerebek.
”Roni merupakan eksekutor yang membunuh anak Rianto yakni Syafa Fadillah Hinaya (15), dan Gilang Laksono (11). Dia juga yang menganiaya Kinara (4),” terang Rina Sari.
Sementara Andi Saputra, kata dia, berperan sebagai penjaga di teras rumah korban untuk mengawasi orang-orang di sekitar TKP.
Pihak kepolisian masih melakukan pengejaran terhadap Andi Lala yang menjadi tersangka utama dan statusnya sudah dijadikan daftar pencarian orang (DPO).
Berita Terkait
-
Pembantai Sadis Satu Keluarga di Medan Akhirnya Ditangkap
-
Kinara, Balita di Kolong Ranjang Saksikan Keluarganya Dibantai
-
Sadis! Keluarganya Dibunuh, Satu Balita Selamat di Kolong Ranjang
-
Jalan Tol Medan-Binjai Ditargetkan Beroperasi Saat Lebaran 2017
-
SPI Kecam Penggusuran Petani Mekar Jaya Sumatera Utara
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting